Banten Hits – Seren Taun yang merupakan salah satu ritual masyarakat Kasepuhan Cisungsang, Kabupaten Lebak sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat kepada Yang Maha Kuasa.
Ritual yang merupakan tradisi turum temurun selama 700 tahun tersebut juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antara masyarakat kasepuhan dengan ketua adat yang melaporkan kegiatan selama setahun kepada Kepala Adat, dengan mengundang elemen masyarakat dan pemerintah.
Kepala Adat Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep menyampaikan, ritual seren taun digelar menggunakan dana hasil iuran masyarakat. Semata-mata, hal ini dilakukan untuk terus menjaga dan melestarikan tradisi tersebut.
Ia mengharapkan, pemerintah daerah mengalokasikan anggarannya untuk kegiatan tersebut.
“Saya harap agar dialokasikan anggaran dari pemerintah untuk kegiatan seren taun,” kata Abah Usep dalam sambutannya di saresehan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang, Minggu (28/8/2016).
Bupati Lebak, Iti Octavia jayabaya mengatakan, kebudayaan yang berada di Kabupaten Lebak merupakan suatu persatuan untuk membangun Lebak yang seyogyanya bisa dijaga dan dilestarikan keberadaannya bersama-sama.
“Mari kita jaga dan lestarikan bersama-sama budaya yang ada di setiap wewengkon kasepuhan,” pintanya.
Sérén taun dilaksanakan selama 7 hari 7 malam yang dipusatkan di imah gede atau kediaman kepala Adat, dengan diisi berbagai kegiatan dan ritual adat.
Pada tahun 2016 ini, pelaksanaan digelar mulai tanggal 22 hingga 29 Agustus 2016 dengan tema “Mi eling ciri wanci ti Karuhun” (Mengingat merupakan ciri waktu dari Karuhun).(Nda)