Surat Raja Banten untuk Raja Inggris James I Tahun 1605

Date:

Sebagai salah satu kerajaan Islam terbesar di Nusantara pada abad 16-17 dan mencapai masa keemasan pada abad 17-19, Banten diketahui sudah menjalin hubungan dengan negara-negara internasional.

Dalam rubrik Babad Banten edisi kali ini, redaksi Banten Hits akan menyajikan surat yang dibuat Sultan Banten untuk Raja Inggris James I pada tahun 1605. Surat yang dikirim Sultan Banten ini adalah bukti Banten sudah menjalin hubungan dengan negara-negara luar.

Seluruh tulisan yang disajikan dalam rubrik Babad Banten kali ini, bersumber dari buku Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-surat Sultan Banten yang ditulis oleh Titik Pudjiastuti.

Berdasarkan isi teksnya, diketahui bahwa surat ini dikirim Raja Banten untuk Raja Inggris James I. Surat ini berisi ucapan selamat atas pengangkatan James I sebagai Raja Inggris. Raja Banten juga mengucapkan terima kasih atas hadiah yang dikirim oleh Raja James I melalui Jenderal Milton.

Sebagai balasannya, Raja Banten mengirimkan dua buah faizar kepada Raja Inggris. Berikut terjemahan surat tersebut:

Wahai Tuhan yang Maha Membuka/

Surat cinta Raja Banten kepada Raja Inggris, Scotland, Perancis, dan Iralndia/ Semoga Allah memanjangkan umurnya dan menambahkan kemerdekaan kepada setiap negeri/ dan rakyatnya yang berada di bawah kekuasaan Raja Inggris, selanjutnya tuan mengutus Jenderal/ Milton dan ia telah datang kepada kami dengan selamat. Kami mendengar bahwa Tuan telah menjadi Raja Inggris. Dengan senang/ hati kami mendengarnya. Sekarang negeri Inggris dan Banten telah bersatu/ Selanjutnya, Tuan memberi hadiah kepada kami dan kami menerima pemberian itu karena rasa cinta Tuan kepada kami.(sebagai balasan) kami (kirimkan) hadiah/ dua faizar, timbangannya seberat 14 binatang ternak, satu faizar sebanding dengan 3 ekor/ binatang ternak berkaki empat/ salam dengan dengan kebaikan//

Dalam bukunya tersebut, Titik Pudjiastuti menjelaskan, Surat Raja Banten itu disimpan di Public Record Office, London, dengan nomor PROSP 102/4/8. Di simpan di dalam peti kardus berwarna cokelat tua bersama dengan arsip-arsip negeri lain pada bundel other state paper foreign classes.

Surat ini terikat menjadi satu dengan arsip surat Turki bernomor SP 102/4/9(1). Ini menurut Foster (1943:166) dibawa ke Inggris oleh Kapten Henry Middleton dan dikirim kepada Raja James I pada tanggal 25 Mei 1606. Surat ini ditulis pada masa perwalian Pangeran Abdul Kadir.

Surat ini berukuran 31 x 28,5 cm. Teksnya berukuran18,5 x 12 cm dengan jumlah baris sehalaman 9 larik. Bahan surat kertas Eropa. Cap kertas yang terlihat gambar bunga lili dalam perisai bermahkota.

Teks surat ditulis dalam huruf Arab berharkat, berbahasa Arab, dengan tinta berwarna hitam. Di margin tengah atas terdapat kepala surat berbunyi: ya fattah, “wahai Dzat yang Maha Membuka”.

Menurut Nasir Abdulloh, seperti yang dikutip Gallop (1994:56), posisi kepala surat seperti ini menunjukan bahwa pengirim surat adalah seseorang yang mempunyai derajat dan pangkat yang tinggi..

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mengungkap Sebab Kantor Dagang VOC Pertama di Indonesia Didirikan di Banten

Berita Banten - Kapal-kapal dagang Belanda untuk pertama kalinya...

Hujan Mulai Basahi Bumi Banten, Pemprov Bersiap Percepat Musim Tanam Padi

Berita Banten - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten bersiap...

Menyibak Masa 1696 di Jakarta; Warganya Telah Melek Aksara dan Banten Jadi Penyuplai Buku-buku Agama

Berita Banten - Ahkmat bin Hasba, seorang ulama menyampaikan...

Banteng Banten dalam Kisah Perempuan yang Ambisius Duduki Tahta Kerajaan

Berita Banten - Kronik sejarah Banten tak melulu mengisahkan...