Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mulai menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2018. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang, Ramadani mengatakan, nilai ABPD 2018 diproyeksi tidak jauh berbeda dengan TA sebelumnya yakni Rp2,4 triliun.
“Saat ini tercatat Rp2,3 triliun. Nilai itu terdiri atas PAD sebesar Rp198 miliar, DAU Rp1,9 triliun, dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pusat maupun provinsi sekitar Rp300 miliar,” ujar Ramadani, Jumat (6/10/2017).
BACA JUGA: Anggaran Terbatas, Sejumlah Program Pemkab Pandeglang Tahun 2017 Belum Optimal
Namun anggaran tersebut belum ditambah dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan bantuan keuangan (bankeu). Hal ini dikarenakan pemkab belum mendapat informasi mengenai nilai bantuan tersebut.
“Itu belum termasuk DAK dan bankeu. Belum ada informasi valid dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” katanya.
Terkait dengan dana desa, masih tetap sama dengan tahun sebelumnya.
“Masih sama, walaupun katanya formulasinya berubah, tapi pagunya masing-masing desa berbeda. Pagu totalnya sama, hampir Rp262 miliaran,” sebut Ramadani.
Rancangan APBD 2018 harus sudah diselesaikan pada bulan ini. Sebab, pada awal November akan dilakukan pembahasan bersama DPRD, dan satu bulan sebelum tahun anggaran berakhir harus disahkan melalui Perda APBD 2018.
BACA JUGA: Serapan Anggaran Rendah, Mahasiswa: Irna Harus Bertanggung Jawab
“Oktober ini harus selesai karena November harus dibahas dengan DPRD sesuai ketentuan, maksimal APBD tahun berikutnya harus disetujui bersama oleh DPRD satu bulan sebelum tahun anggaran berakhir,” terangnya.
Mulai Senin besok, sambung dia, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai melakukan ekspose Rencana Kerja Anggaran (RKA).
“Nanti OPD suruh ekspose hari Senin sampai Sabtu untuk menyampaikan RKA tahun 2018,” imbuhnya.(Nda)
