Serang – Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) berunjuk rasa di depan Kantor Bawaslu Banten, Jalan Kelapa Dua, Kota Serang, Senin (16/1/2017).
Ketua Umum Hamas, Kosasih, dalam orasinya menilai, bawaslu dan panwaslu masih terkesan cuek terhadap keberadaan Alat Peraga Kampanye (APK) ilegal yang masih terpasang di banyak titik di kabupaten/kota.
“Bawaslu seperti tak serius mengawasi jalannya pelaksnaan Pilgub Banten. Ini memunculkan kekhawatiran publik terhadap pelaksanaan pesta demokrasi di Banten,” kata Kosasaih.
Selain soal APK, bawaslu diminta bekerja lebih maksimal terkait dengan dugaan money politic (politik uang) yang dilakukan masing-masing pasangan calon peserta pilkada.
“Bawaslu jangan lagi cuek soal ini. Politik uang bukan hanya pelanggaran dalam pemilu, tapi menjadi kejahatan dalam sebuah proses demokrasi. Seharusnya, masuknya Banten sebagai salah satu daerah rawan saat pilkada bisa dijadikan catatan penting oleh penyelenggara dan pengawas pemilu,” paparnya.
Aksi yang mendapat pengawalan petugas kepolisian juga diwarnai dengan pelemparan tomat oleh mahasiswa yang kecewa terhadap kinerja bawaslu.(Nda)