Tangerang – Pelaksanaan pimilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Banten yang bersamaan dengan datangnya musim hujan membuat tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Tangerang rawan banjir. Kepolisian dan KPU setempat telah mengantisipasi kondisi tersebut.
“Seluruh wilayah punya kerawanannya tersendiri, kita tidak boleh underestimate pada salah satu wilayah,” ujar Wakapolrestro Tangerang, AKBP Erwin Kurniawan, Minggu (12/2/2017).
Ia mengungkapkan kerawanan tersebut terdiri dari rawan banjir dan rawan konflik para pendukung calon.
“Ada beberapa TPS memang rawan, kita sudah bicarakan dengan KPU untuk mencari alternatif apabila memang ada di hari H pada pukul 12.00 TPS yang banjir akan diperpanjang hingga pukul 13.00 WIB, termasuk tempat pemindahan,” jelas Erwin.
“Contoh di salah satu TPS terdapat dominasi pendukung salah satu paslon. Kerawanan akan timbul jika disitu suaranya kalah. Padahal dominan. Sehingga ada ketidakpuasan, itu yang kita antisipasi, itu kita sudah punya brimob, pasukan cadangan untuk mempertebal selain pola-pola yang sudah kita bentuk,” lanjutnya.
Namun, Erwin berharap tidak ada konflik yang akan timbul dari kedua pendukung pasangan calon diseluruh wilayah Kota Tangerang.
“Selama ini masih aman. Kericuhan yang berpotensi terjadinya konflik belum kita temukan, mudah-mudahan tidak ada,” tutupnya.(Zie)