Banten Hits – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya akhirnya memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten terkait laporan dugaan pelanggaran karena pose fotonya yang mengacungkan dua jari bersama Menteri Rini Soemarno dan Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya (JB).
Sebelumnya, Iti yang mangkir dari jadwal pemeriksaan yang ditentukan Bawaslu justru mengutus Asda II Setda Lebak untuk mengklarifikasi ihwal foto yang menjadi dasar laporan masyarakat.
BACA JUGA: Menteri BUMN, JB dan Bupati Iti Kompak Salam Dua Jari
Namun, pemeriksaan Iti bukan dilakukan di kantor Bawaslu, Jalan Kelapa Dua, Kota Serang. Iti memberikan klarifikasinya dengan datang ke Kantor Panwaslu Lebak, Jalan ByPass Soekarno-Hatta, Rangkasbitung, Lebak, Selasa (1/11/2016) malam.
Usai memberikan keterangan, Iti mengaku takut dan lebih hati-hati dalam menyebut angka atau mengacungkan jari.
“Jadi sekarang agak takut gitu nyebut angka, takutnya salah persepsi lagi,” ungkap Iti.
Padahal kata iti, dua jari yang ia peragakan bersama Rini dan JB hanya sebagai simbol perdamaian.
“Banyak pose, bukan hanya angka yang ada di Pilgub saja, tapi terus terang jadi agak takut dan lebih hati-hati,” ucapnya.
Ketua Panwaslu Lebak Ade Jurkoni menjelaskan, meski di kantor panwaslu, namun pemeriksaan terhadap Ketua DPC Partai Demokrat Lebak ini dilakukan oleh tim dari Bawaslu.
“Karena ingin segera dapat klarifikasi, lalu beliau (Iti-red) tidak bisa ke Bawaslu maka diputuskan di sini. Panwas hanya fasilitas tempat saja, yang meriksa tetap dari Bawaslum,” jelasnya.(Nda)
