Banten Hits – Pergantian pucuk pimpinan di Provinsi Banten dari Ratu Atut Chosiyah kepada Rano Karno memunculkan harapan dari masyarakat akan adanya perbaikan di segala bidang pembangunan.
Perlahan tapi pasti, Rano Karno yang memimpin Banten tanpa wakil gubernur mulai menunjukkan kinerja positif untuk Banten. Dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, Gubernur Banten tidak mau merecoki kegiatan SKPD dengan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Mathla’ul Anwar Banten Babay Sujawandi melalui siaran pers yang diterima Banten Hits, Senin (10/10/2016).
“Gubernur Banten juga memfasilitasi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memelototi kinerja Pemprov Banten, termasuk dalam pembahasan anggaran. Itu semua dilakukan, agar niatan untuk melakukan kejahatan (korupsi) bisa diantisipasi sejak dini,” kata Babay.
Menurut Babay, dua belas proyek nasional di Banten juga menjadi bukti bahwa Rano Karno mampu meyakinkan pemerintah pusat bahwa Banten harus mendapatkan prioritas pembangunan di Indonesia. Itu juga menunjukkan kepedulian tinggi dari Presiden Joko Widodo terhadap Banten.
Khusus terkait rencana pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang, diyakini akan membuka potensi perekonomian di Banten bagian selatan. Pada gilirannya, pembangunan jalan tol tersebut akan mempersempit disparitas pembangunan antara utara dengan selatan.
“Kami juga merasakan betul bagaimana masyarakat selatan sangat terbantu dengan kualitas infrastruktur jalan menuju Banten bagian selatan yang sudah mulus. Dua tahun lalu, masyarakat harus menempuh perjalanan dari Malingping dan sekitarnya selama berjam-jam dalam kondisi yang sangat melelahkan, karena kondisi jalan yang tidak baik. Kini masyarakat Malingping hanya membutuhkan waktu tempuh selama dua jam untuk tiba di pusat pemerintahan Provinsi Banten,” terangnya.
Kerelaan Rano Karno memilih pasangan wakil gubernur dari tokoh masyarakat Banten yang juga salah seorang pendiri Banten Embay Mulya Syarif semakin memperteguh keyakinan kami bahwa Rano Karno serius dan memiliki itikad baik dalam membangun Banten.
“Kita tahu bersama, Pak Embay adalah sosok pengusaha yang dikenal berhasil dan tidak memiliki catatan buruk. Embay juga dikenal memiliki kedekatan dengan berbagai lapisan masyarakat dan tentu saja memiliki kepedulian sosial yang sangat tinggi terhadap masyarakat,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, berdasarkan rapat pimpinan wilayah Mathla,ul Anwar Banten pada Jumat 7 Oktober 2016 menyatakan sikap sebagai berikut, yang pertama kami warga Mathla’ul Anwar Banten bulat memberikan dukungan sepenuhnya kepada Rano Karno untuk melanjutkan pembangunan bersama Embay Mulya Syarif,” sambungnya.
Yang kedua, kata Babay, ada banyak alasan warga Mathla’ul Anwar, sehingga akhirnya menjatuhkan pilihan pada pasangan Rano-Mulya, yaitu Rano-Embay memiliki itikad baik membangun Banten, komitmen dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, tidak mementingkan kelompok tertentu, komitmen dalam mempesempit disparitas pembangunan antara utara dengan selatan, komitmen dalam mendorong kesejahteraan masyarakat dan lain-lain.
Selanjutnya, Mathla’ul Anwar akan menyosialisasikan pasangan Rano-Mulya ke semua perguruan Mathla’ul Anwar dan alumni yang tersebar di berbagai pelosok di Banten.
“Kami yaki warga Mathla’ul Anwar akan menerima pasangan Rano-Mulya, karena setelah road show ke sejumlah perguruan, mereka pada umumnya menyambut positif pasangan Rano-Mulya. Apalagi, Embay Mulya Syarif tidak akan bisa dilepas dari Mathla’ul Anwar. Sebab beliau adalah salah seorang Pengurus Besar Mathla’ul Anwar periode 2010-2015,” ungkapnya.(Rus)
