Serang – Calon wakil gubernur Banten nomor urut dua, Embay Mulya Syarif melakukan tatap muka dengan warga Banten Lama, Jumat (20/1/2017) kedatangan Embay di sambut oleh ratusan warga dan para tokoh ulama banten lama.
Dalam sambutnya, Embay mengkritik pengelolaan wisata religi Banten Lama yang belum dikelola dengan baik. Padahal pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap kawasan tersebut.
“Sebetulnya pemerintah pusat perhatian, cuman di sini enggak ada pengelolaanya. Ini kan wilayah kota, tapi kota belum bisa membiayai karena dananya terbatas. Otomatis harus dibantu oleh Pemprov dan Pusat,”terang Embay.
Menurutnya, seharusnya wisata religi yang berada di kota Serang tersebut bisa membuat pengunjung merasa nyaman. Sebelum mencalonkan diri, Embay mengakau, sudah lama memperhatikan kawsan tersebut, karena kawasan itu, bukan hanya kebanggaan masyarakat Banten, namun juga kebanggaan Bangsa Indonesia. Bahkan diakui sebagai world Haritage oleh UNESCO.
“Mungkin sekarang ini kita harus terus menerus menata Banten Lama ini agar lebih baik, seperti penataan PKL dan lain sebagainya,” katanya.
Jika terpilih, calon yang berpasangan dengan Rano Karno ini, berjanji akan menata kawasan Banten Lama dan tidak akan beban kepada Kota Serang.
“Artinya secara logis belum punya dana untuk membiayai Banten Lama ini. Ini tidak membutuhkan biaya kecil, tapi luar biasa kebutuhan dananya, karena kebutuhan infrastruktur dan juga penataan yang sangat konfrehensip, agar masyarakat di sini tetap tidak merasa dirugikan,” terangnya.
Terkait konsep untuk penataan kawasan tersebut, sambung Embay, pemerintah daerah telah mempunyai peraturan daerah terkait hal tersebut, yaitu tentang Taman Wisata Budaya Banten Lama, yang luasnya mencakup kurang lebih 400 hektar.
“Tinggal ada kemauan saja agar Perda itu dijalankan. Tahun kemaren juga Pemprov telah mengucurkan dana cukup besar, sekitar Rp.30 milyar, tapi kita belum tahu penggunaannya seperti apa,” pungkasnya.
