Banten Hits – Sejumlah peralatan di PT Cemindo Gemilang, plant produsen semen Merah Putih yang berlokasi di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, diketahui tidak bersertifikat. Salah satu alat yang hingga kini belum dilengkapi sertifikat adalah konveyor.
Penyidik Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Rachmatullah mengatakan, alat yang tidak bersertifikat itu berhubungan langsung dengan tewasnya Pahrudin (29), sopir truk PT Trans Nusantara Sejahtera (TNS), subkontraktor dari PT Cemindo Gemilang, Sabtu (30/1/2016).
(BACA : Dinas Tenaga Kerja Cilegon Sebut Ada Kelalaian PT Cemindo Gemilang dalam Tewasnya Pahrudin)
“Kami menemukan adanya sejumlah alat kerja pada plant produksi yang belum mengantongi sertifikasi sama sekali. Alat tersebut berhubungan langsung dengan tewasnya korban,” ungkap Rachmatullah, saat dihubungi, Kamis (4/2/2016).
Sementara, HRD Manager PT Cemindo Gemilang cabang Cilegon, Aldi Saragih, membenarkan jika terdapat beberapa alat kerja di perusahaan tempat ia bekerja yang belum dilengkapi sertifikat sepenuhnya.
“Terkait sertifikasi alat, memang dari arahan pimpinan kami, bahwa kita komit akan melakukan sertifikasi alat secara bertahap. Memang dari beberapa alat itu, ada yang belum bersertifikasi,” ungkapnya.
Aldi menjelaskan, saat ini manajemen perusahaan telah melakukan pengajuan sertifikasi alat untuk segera dapat dipenuhi secepatnya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami tetap akan berkomitmen untuk melakukan sertifikasi alat kita. Dan akan kita lakukan secepatnya,” jelasnya.(Rus)
