Banten Hits – Aksi unjuk rasa tak hanya digelar buruh se-Tangerang Raya. Ribuan buruh di Kabupaten Serang, juga turut menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (24/11/2015) ini. Mereka mengepung Kantor Bupati Serang menuntut supaya UMK Kabupaten Serang 2016 ditetapkan tanpa harus mengacu PP 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.
Wartawan Banten Hits Ramdani melaporkan, massa buruh bergerak dari Kawasan Cikande Modern. Mereka berkonvoi melalui Jalan Deandles. Sepanjang jalan mereka berorasi menyuarkan penolakan terhadap PP No 78 Tahun 2015 melalui pengeras suara yang terpasang di atas mobil komando.
Di kawasan Ciceri, Kota Serang, iring-iringan ribuan buruh ini terpantau memenuhi seluruh bahu jalan. Akibatnya, kemacetan di jalan utama tersebut tak terelakkan meski konvoi ini dikawal petugas kepolisian dari Polres Serang.
Di Lampu Merah Ciceri, bahkan ribuan buruh ini sempat berhenti selama dua menit. Mereka berorasi menyampaikan aspirasi mereka kepada seluruh pengguna jalan. Praktis, kendaraan yang hendak menuju ke Kali Gandu dan Terminal Pakupatan mengular sepanjang 3 kilometer.
Setibanya di depan Kantor Bupati Serang, ribuan buruh memarkirkan kendaraan roda duanya di Alun-alun Barat Kota Serang. Kehadiran mereka langsung disambut ratusan personil Polres Serang yang telah berjaga sejak pagi hari di depan Kantor Bupati Serang.
Ribuan buruh di Kabupaten Serang yang mengikuti aksi unjuk rasa ini terdiri dari berbagai serikat buruh seperti SPN, SPSI, FPSMI, FK3 indah kiat, dan KSPSI. Mereka menganggap, PP 78 Tahun 2015 akan merugikan buruh. Karenanya, penetapan upah minimum Kabupaten Serang 2016 tidak mengacu pada PP 78.
Aksi ribuan buruh di Kabupaten Serang ini akan digelar hingga Kamis (26/11/2015) mendatang. Selain berorasi, massa buruh memutar sejumlah lagu-lagu perjuangan mereka.(Rus)
 ini. Mereka mengepung Kantor Bupati Serang menuntut supaya UMK Kabupaten Serang 2016 ditetapkan tanpa harus mengacu PP 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.){kind=link}