Banten Hits – Gelombang protes terus berdatangan terhadap Gubernur Banten Rano Karno pasca-pemecatan Sekda Banten Kurdi Matin. Kali ini gelombang protes datang dari ormas besar di Indonesia yang lahir di Banten, Mathla’ul Anwar.
Wartawan Banten Hits Dian Sucitra melaporkan, massa Mathla’ul Anwar menggelar unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syeikh Nawawi Al Bantani, Banten dan di rumah dinas Rano Karno, Kamis (3/9/2015).
Massa pengunjuk rasa datang dengan berbagai kendaraan seperti angkot sewaan dan minibus pribadi. Dua di antaranya adalah kendaraan dengan identitas Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar Banten dan Kampus II Universitas Mathla’ul Anwar.
Beberapa pengunjuk rasa dalam orasinya mengatakan, pemecatan Kurdi Matin adalah suatu pelanggaran terhadap undang-undang sipil aparatur negara (UU ASN). Sebagai orang Banten, mereka merasa sakit hati atas pemecatan tersebut. Mereka menyebut Rano bukanlah orang Banten dan lebih jauh lagi menyebut Rano Karno fasis.
Di hari yang sama, Gubernur Banten Rano Karno melantik Ranta Soeharta sebagai Sekretaris Daerah Banten, di Pendopo Gubernur Banten, Jalan Syeikh Nawawi Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
(BACA JUGA : Ranta Soeharta Dilantik Jadi Sekda Banten, Kurdi Matin Tak Hadir)
Untuk diketahui, usulan pemberhentian Sekda Banten berawal dari video yang diunggah di Youtube dengan judul “Sekda Banten Ajak Masyarakat Rampok APBD Banten.”
(BACA JUGA : Rano Akui Usulkan Pemberhentian Sekda Banten)
Video tersebut menyebar di sejumlah sosial media dan menimbulkan pro-kontra, bahkan sampai berlanjut ke jalur hukum.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Banten menetapkan tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin.
(BACA JUGA : DS Ditetapkan Sebagai Tersangka dalam Kasus Video Sekda Banten)
“Tb DS kita tetapkan sebagai tersangka, karena kami menganggap sudah cukup memenuhi unsur pidananya,” ujar Dirkrimsus Polda Banten Kombes Pol Nurullah kepada wartawan melalui telepon genggamnya, senin (24/08/2015).(Rus)
