Banten Hits – Dalam menentukan kebijakan pada Tahun Anggaran 2016, posisi Sekretaris Daerah (Sekda) mempunyai peran yang strategis. Terlebih, saat ini Pemprov Banten tengah membahas APBD-Perubahan 2015 dan APBD 2016 bersama DPRD.
Tak ayal, kebijakan Gubernur Banten Rano Karno yang memutuskan mencopot Sekda Kurdi Matin dinilai akan sangat beresiko terhadap pengambilan kebijakan Pemprov Banten kedepan. Kurdi yang ditemui Banten Hits, Minggu (30/8/2015), mengatakan, jika hal tersebut terjadi dirinya tak mau disalahkan.
“Harusnya beliau (Rano-red) kalau mau memutuskan seperti itu (pencopotan), lihat lihat dong, ini seperti apa? Dengan kondisi seperti ini, akan mengganggu kepada proses pengambilan kebijakan anggaran di 2016,” tutur Kurdi.
Pencopotan terhadap dirinya diakui Kurdi membuatnya tak lagi nyaman dalam bekerja. Sebagai seorang pemimpin, Kurdi juga menyangkan sikap Rano.
“Berfikir, karena pemimpin kan harus bijak, kondisinya sedang apa. Kalau mau menyampaikan sesuatu tentang saya, kan bisa dipanggil, tidak harus wartawan yang dipanggil,” ketusnya.
Menurutnya, saat ini secara de facto ia sudah tidak lagi menjabat sebagai Sekda, meski secara de jure Surat Keputusan (SK) pencopotan belum ada Keputusan Presiden (Keppres).
“Secara de facto, ia tidak percaya dengan saya. Artinya, kalau organisasi saya sudah dimisioner. Tapi, karena ketidakpercayaan itu apa saya nyaman ngebahas yang begitu (APBD),” ujar Kurdi.
Setelah masyarakat heboh menanggapi pencopotan Sekda banten, sehingga yang bermuculan penafsiran masyarakat sangat beragam terhadap rano karno sebagai pemimpin yang pongah,
Kurdi juga mengaku tak bisa menahan berbagai persepsi masyarakat terkait pencopotan yang dilakukan sang Gubernur.
“saya tidak bisa menahan-nahan orang untuk menyikapi pernyataannya Rano. Bukan pada persoalan jabatan Sekda dicoba, orang menafsirkan pernyataan dia itu sangat pongah sebagai penguasa, itu yang disikapi oleh masyarakat Banten hari ini,” terangnya.
Lebih jauh dirinya juga menegaskan, tidak ada langkah manuver maupun konsolidasi yang ia lakukan terkait hal tersebut.
“Jadi, jangan diartikan saya bermanuver. Saya enggak kemana-mana di rumah aja, tidak pernah konsolidasi menyiapkan ini dan itu,” pungkasnya. (Nda)
