Banten Hits – Peredaran barang palsu kian merajalela di tengah-tengah masyarakat. Kali ini barang yang dipalsukan adalah madu asli dari Baduy. Ada dua jenis madu palsu yang diproduksi dan diedarkan, yakni madu kuning dan madu hitam.
Terbongkarnya pabrik dan peredaran madu palsu khas Baduy ini setelah jajaran Polresta Tangerang menangkap tiga orang pelakunya, masing-masing berinisial BN (24), AB (51) dan SS alias TN (33).
Ketiganya ditangkap di Kampung Talaga, Desa Selapajang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang Kombes Irman Sugema menjelaskan, pihaknya menangkap ketiga pelaku berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat tentang adanya peredaran madu tanpa izin di wilayah Cisoka.
“Tiga orang kita amankan terkait madu palsu dengan bahan-bahan berbahaya, seperti gula pasir, aroma madu (essence), citric acid dan sedikit tambahan madu asli, ” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (2/07/2015).
Dalam menjalankan aksinya, modus yang para pelaku lakukan adalah dengan berdandan ala orang suku baduy lengkap dengan pakaian khas yang dikenakan.
“Mereka bergaya seperti orang baduy untuk meyakinkan para calon korbannya,” ujarnya.
Dalam seminggu para pelaku bisa memproduksi madu palsu sebanyak 1.000 botol dengan dijual kepada konsumen seharga Rp 50.000 per botolnya.
“Mereka jual seharga Rp 50.000 perbotolnya, dengan omset ratusan juta,” jelas Irman.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 62 ayat (1) UU RI Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen atau pasal 142 UU RI Nomor 18 tahun 2012 Tentang pangan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Uud)
