Tangerang – Sebanyak 55 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Panunggangan Barat RT 002 dan RT 004 RW 006, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang yang terkena penertiban difasilitasi untuk menempati rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Betet.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggratiskan warga selama dua bulan untuk menempati rusunawa tersebut. Warga pun antusias dan siap menempati rusunawa tersebut.
BACA JUGA: Ratusan Rumah di Panunggangan Barat Dibongkar Satpol PP
Kepala Rusunawa Betet Ahmad Saefudin mengatakan, sebelumnya sempat tertunda lantaran fasilitas air yang belum tersedia.
“Sekarang kami persilahkan mereka untuk tinggal sementara di sini sesuai arahan atasan, karena yang paling penting adalah pindah dulu agar hidup mereka lebih baik,” kata Saefudin, Selasa (12/12/2017).
Kata dia, warga korban gusuran rencananya akan direlokasi ke Rusun Manis Jatiuwung. Namun, batal mengingat jarak yang terlalu jauh. Pihaknya memastikan, bahwa warga yang menempati Rusunawa Betet merupakan warga Panunggangan Barat.
“Kami ada tim verifikasi untuk itu,” ujarnya.
Model per unit di rusunawa berlantai empat tersebut adalah tipe 36 dengan dua kamar. Tempat tidur diseting meningkat, dan difasilitasi lemari, kasur, kursi dan meja makan.
Salah seorang warga, Agus (37) mengaku senang bisa pindah ke rusun tersebut.
“Senang bisa pindah ke sini, anak kan sekolah enggak jauh dari sini jadi lebih gampang,” ujarnya.
BACA JUGA: Korban Gusuran Panunggangan Barat Tidur di Kuburan
Begitu juga dengan Ikin (42). Ia yang tinggal bersama delapan anggota keluarganya akhirnya memilih pindah ke rusunawa tersebut.
“Daripada di luar tinggal di tempat yang enggak jelas, lebih baik di sini,” akunya.(Nda)
