Pandeglang – Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mendesak Tim Koordinator Pengawas (Koorwas) Pendidikan Kabupaten Pandeglang segera dirombak supaya peristiwa gagal UAS yang sudah membuat Pemkab Pandeglang tercoreng tidak kembali terjadi.
BACA JUGA: Masih Kesal Siswa SDN Gagal UAS, Tanto Usulkan Perombakan Koorwas
Lalu apa sebetulnya penyebab ratusan SDN di Pandeglang gagal menggelar UAS itu?
Koorwas Kabupaten Pandeglang Supiyani menyebutkan, peristiwa gagal UAS disebabkan lambatnya ekspedisi pengiriman lembar soal dari percetakan Firdaus di Jakarta. Tak hanya pengiriman yang lambat, ternyata kualitas hasil cetak pun dikeluhkan dinas terkait.
“Dalam mencetak lembar soal kali ini, Dindikbud membagi atas dua perusahaan. Ada yang di Pandeglang dan dari Jakarta. Tetapi yang dari Pandeglang lancar, tapi itu untuk wilayah (Pandeglang) selatan,” kata Supiyani.
Supiyani menjelaskan, pembagian dua percetakan itu lantaran Dindikbud dihadapi oleh waktu yang terbatas akibat percetakan sebelumnya yang membatalkan secara sepihak.
“Ketika ada Bimtek pembuatan naskah soal di Carita, percetakan yang sebelumnya dari Serang menyanggupi. Ternyata mengundurkan diri sehingga kami harus mencari percetakan lain yang sanggup mengerjakan di sisa waktu yang mepet,” jelasnya.(Rus)
