Tangerang – Pihak kepolisian dari Polresta Tangerang berencana memfasilitasi pernikahan pasangan korban persekusi di Kampung Kadu, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang Tangerang. Kedua korban, MA (20) dan R (28), akan dijadikan peserta nikah massal pada awal Desember 2017 mendatang.
“Betul, jadi memang ini kan sudah mau berencana untuk menikah. Jadi, akan kita bantu prosesnya. Niatnya, awal bulan depan bersamaan dengan pernikahan massal yang nantinya akan diadakan Polresta Tangerang,” ucap Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan saat dihubungi Banten Hits melalui pesan WhatsApp, Kamis (16/11/2017).
BACA JUGA : Ternyata, Sejoli di Cikupa Terbukti Tidak Berbuat Mesum
Pernikahan pasangan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa. Nantinya, seluruh proses pernikahan akan ditanggung pihak Polresta Tangerang.
“Semua akan ditanggung kepolisian. Keduanya pun sekarang ada ditempat yang aman dalam pengawasan kami dan keluarga,” tandasnya.
Wiwin mengatakan pihaknya masih melakukan pendampingan dan konseling terhadap kedua korban. Terutama korban M, perempuan, yang masih dalam upaya pemulihan di unit Pemberdayaan Perempuan Polresta Tangerang karena mengalami trauma.
Untuk diketahui, sebuah video main hakim sendiri seketika menyebar viral di facebook. Dalam video itu terlihat dua sejoli yang tengah dipukuli oleh sekelompok warga. Berdasarkan sejumlah percakapan yang ada di video, kedua sejoli itu merupakan pasangan mesum yang tertangkap warga di wilayah Cikupa Kabupaten Tangerang pada sabtu (11/11/2017).(Zie)
