Pemkot Tangerang Akui Verifikator Bedah Rumah Konsultan dari UNIS

Date:

 

Tangerang – Dinas Permukiman Kota Tangerang mengakui verifikasi rumah penerima manfaat program bedah rumah di Kota Tangerang melibatkan konsultan. Alasannya, dinas kekurangan verifikator.  

Menurut Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Tangerang, Widi Hastuti, salah satu tugas verifikator adalah menentukan kategori kerusakan rumah penerima manfaat bedah rumah.

BACA JUGA: Tinggal di Rumah Kumuh, Kakek Buta di Kota Tangerang Tertimpa Atap

“Verifikasi bedah rumah memang tugas kami, dibantu konsultan karena kalau pake tenaga dari dinas saja tidak cukup jadi kita yang meng-hired konsultan,” ujarnya, Rabu (25/10/2017). 

“Kalau kemarin kita bekerjasama dengan UNIS,” tambahnya. 

Widi menjelaskan, penerapan kategori penerima bedah rumah di tahun 2017 ini supaya penggunaan APBD lebih efisien. Pihaknya melihat tidak semua penerima manfaat dapat dikategorikan dalam rusak berat. 

“Kita ingin anggaran APBD efisien, kalau di lapangan ada rusak sedang yang tidak perlu diberikan anggaran rusak berat sehingga sisa anggarannya bisa kita gunakan untuk penerima lain,” ujarnya. 

Menurutnya, saat ini untuk penerima manfaat yang masuk dalam kategori rusak sedang dan berat memiliki nominal berbeda. 

“Untuk rusak berat kurang lebih Rp20juta, untuk rusak sedang kurang lebih Rp.10juta,” tandasnya. 

Sebelumnya, Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Gerendeng, Mitarsih, mengaku kecewa dengan Dinas Permukiman Kota Tangerang yang hanya memasukan lima rumah warga penerima bantuan bedah rumah dengan kondisi rusak berat. Padahal pihaknya mengajukan 30 rumah.

BACA JUGA: Bantah Sunat Bantuan Bedah Rumah, BKM Gerendeng Kecewa Kebijakan Pemkot

“Memang baru tahun ini diterapkan kategori rusak sedang di program bedah rumah, kalau tahun sebelumnya sama nilainya semuanya rusak sedang dengan anggaran Rp 20.070.000,” ujarnya, Selasa (25/10/2017).

Dirinya juga mengatakan verifikasi perihal kategori kerusakan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa yang diutus oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang.

BACA JUGA: Terlibat Program Bedah Rumah, Kinerja Mahasiswa UNIS Tangerang Dikeluhkan

Polemik seputar nilai bantuan bedah rumah membuat sejumlah warga penerima bantuan menolak menerima program bedah rumah karena khawatir nilai bantuan disunat sejumlah oknum. (Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related