Jembatan Penghubung Dua Desa di Lebak Belum Diperbaiki, Warga Gunakan Jembatan Tua

Date:

Lebak – Jembatan penghubung pengganti di dua desa di Kabupaten Lebak yakni Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga dengan Desa Muaradua, Kecamatan Cikulur kondisinya terlihat mengkhawatirkan. Jembatan yang diperkirakan sepanjang 15 meter itu menggantung di atas tali kawat dan ditopang bambu  sebagai landasan.

 

Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengaku akan segera mengirimkan perahu karet atau rakit untuk aktifitas warga sehari-hari.

Pantauan Banten Hits dilapangan, Selasa (10/10/2017), rakit yang dijanjikan Pemkab Lebak belum juga terealisasi sehingga warga terpaksa memperbaiki jembatan gantung lainnya yang sudah berusia 21 tahun.

“Terpaksa kita perbaiki jembatan ini menggunakan bambu, karena memang warga kesulitan beraktifitas,” kata Haerullah tokoh masyarakat Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga.

Menurutnya, jembatan tersebut dibangun pada tahun 1996, dimana hingga tahun 2017 belum pernah mendapatkan perbaikan lantaran sudah terdapat jembatan gantung baru yang tak jauh berada disampingnya.

“Ternyata jembatan yang baru dibangun terlebih dahulu putus, padahal jembatan tersebut sangat mendesak dibutuhkan warga,” ujarnya.

Haerullah menjelaskan, akses jembatan gantung sangat dibutuhkan dua desa tersebut lantaran ada warga dari sembilan kampung yang setiap harinya menggunakan jembatan untuk menjalani kehidupan.

“Belum lagi anak sekolah yang mau tidak mau melewati jembatan untuk pergi ke sekolah. Saya berharap bantuan pemkab Lebak sehera terealisasi dan tidak hanya janji belaka karena memang kondisinya sangat dibutuhkan,”tandasnya.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related