Serang – Wali Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi menjadi tersangka kasus korupsi. Rupanya tertangkapnya Iman justru disambut gembira oleh 60 orang warga korban penggusuran di Kelurahan Gerem dan Cikuasa, Kota Cilegon, yang kemudian melakukan sujud syukur di Pengadilan Negeri (PN) Serang, Rabu (17/9/2017).
“Dengan tertangkapnya Iman Aryadi Wali Kota Cilegon, semoga dia merasakan apa yang kita rasakan,” ujar Neni salah satu warga, Rabu (27/9/2017).
BACA JUGA : Wali Kota Cilegon Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Suap
Sebanyak 417 Kepala Keluarga (KK) digusur oleh Iman Ariyadi pada tanggal 8-9 Agustus 2016 lalu, dengan alasan banyaknya lokalisasi dan sarang peredaran narkoba. Namun beredar kabar selanjutnya di atas tanah warga yang telah ditempati sejak tahun 1980 itu akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Harus ditindak secara tegas dan setuntas-tuntasnya atas kasus korupsi (Iman Ariyadi). Walaupun belum terungkap semua, harus di ungkap semua. Di Cilegon ini terselubung sekali (korupsinya),” jelasnya.
BACA JUGA : KPK Amankan Rp1,152 Miliar terkait Kasus Suap Wali Kota Cilegon
Sementara itu, kuasa hukum warga korban gusuran, Silvi Haiz menjelaskan bahwa para korban gusuran sempat mendatangi Kementrian Sosial (Kemensos) untuk meminta bantuan.
“Imam Ariyadi sempat melarang memberikan bantuan. Kata Sugeng bagian bantuan. Akhirnya Kemensos memberikan bantuan dan datang ke lokasi,” kata Silvi.
Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi sebagai tersangka dalam kasus suap. Penetapan tersangka terhadap Iman setelah KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon, Jumat (22/9/2017) malam.(Zie)
