Ini Penyebab Rendahnya Minat Baca di Tangsel

Date:

Tangsel – Masih seringnya perpustakaan berpindah-pindah tempat menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca di Tangerang Selatan (Tangsel).

“Kalau kita sudah punya perpustakaan tetap, yang datang akan semakin banyak. Apalagi kalau perpustakannya dibuat seperti tempat rekreasi, semakin banyak masyarakat yang berkunjung dan tentunya menarik minat mereka untuk membaca,” kata Dadang Rahardja, Kepala
Dinas Arsip dan Perpustakaan Tangsel, Rabu (9/8/2017).

BACA JUGA: Minat Baca di Kota Tangsel Hanya 0,001 Persen

Saat ini, perpustakaan yang berada di Pamulang dikunjungi 30-40 orang per hari. Dengan jumlah penduduk Tangsel, jumlah tersebut masih sangat minim.

Agar masyarakat mengetahui keberadaan perpustakaan, perpusda sering kali membuat perpustakaan keliling (perpusling). Tempat-tempat keramaian menjadi sasaran perpusling.

”Kita rutin, perpusling itu ada di tempat-tempat rekreasi seperti di situ, taman kota dan sekolah,” ujarnya.

“Ada 48 ribu buku bacaan yang disediakan oleh perpustakaan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Masyarakat Gemar Membaca (Magma) Tangsel Herlina Mustikasari mengatakan, untuk menumbuhkan minat baca, pihaknya kini tengah membuat perpustakaan kecil di setiap PAUD.

“Perpustakaan mini di setiap PAUN akan membiasakan anak-anak dengan buku dan mendorong mereka untuk menjadi gemar membaca,” katanya.

Pihaknya juga bekerjasama dengan perpustakaan nasional dalam gerakan perpustakaan PAUD tersebut.

”Minimnya pengunjung perpustakaan bisa diatasi, salah satunya mendekatkan perpustakaan kepada masyarakat. Salah satunya ini, perpustakaan di setiap PAUD,” jelasnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...