Lebak – Pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) lagi-lagi dikelurkan. Di wilayah Lebak selatan semisal Bayah dan Malingping, Kabupaten Lebak, warga mengeluhkan sering kalinya listrik byar pet (mati-hidup).
Menyikapi keluhan warga, anggota DPRD Lebak, Agus Hermawan mendatangi Kantor PLN Rayon Malingping. Anggota dewan dari PKS ini meminta penjelasan kepada Manajer PLN Rayon Malingping, Fredy terkait pelayanan yang sudah sering kali dikeluhkan warga.
“Alasan PLN selain faktor cuaca juga karena kendala Gardu Induk (GI) Kandangsapi yang pengerjaannya mangkrak sudah bertahun-tahun sehingga belum terkoneksi dengan GI Bayah dan Saketi,” ungkap Agus.
PLN kata Agus, mengatakan, kendalanya pada proses pembebasan lahan untuk jaringan sutet yang belum selesai sehingga berdampak pada terganggunya suplai listrik.
“Mereka menargetkan di awal tahun 2018 jaringan akan selesai dan GI Cijaku bisa berfungsi,” ucap Agus.
Persoalan lain yang disampaikan Fery kepadanya terkait kabel induk ke GI Bayah yang melintasi jembatan Cimadur Bayah.
“Masihh ada masalah dengan pihak Satker PUPR jalan nasional karena tidak diizinkan,” katanya.(Nda)
