Surat Bernada Provokasi Tuntut Bubarkan Angkutan Online di Tangerang Beredar di Medsos

Date:

Tangerang – Sebuah surat edaran berisi ajakan untuk menggelar aksi demonstrasi menolak keberadaan angkutan online di Kota Tangerang beredar di media sosial (medsos). Dalam surat tersebut ditulis beberapa poin alasan mengapa harus dilakukan demonstrasi besar-besaran.

 

“Angkutan roda 4 adalah orang-orang kelas menengah atas, orang yang mampu memiliki kendaraan roda 4 sudah tidak susah lagi dalam urusan ekonomi sehari-hari, jadi kita lah sebagai supir angkot yang menjadi korban,” tulis surat tersebut. 

Bahkan, di dalam surat tersebut disebutkan jika angkutan online dibiarkan maka akan membuat kehidupan para supir angkutan umum terancam. Bahkan, disebutkan masa depan anak-anak para supir angkot tidak akan baik. 

“Kalau online dibiarkan, anak-anak dan generasi kita jelas akan jadi korban utama. Kita tidak akan mampu lagi menyekolahkan anak-anak kita jangankan sampai kuliah, tingkat menengah saja sudah bagus, kalau anak-anak putus sekolah generasi anak kita akan menjadi sampah bangsa ini pengangguran, preman, pengguna narkoba yang akan mengantarkan kedepan pintu penjara,” jelas surat tersebut.

Bahkan, di dalam surat itupun mengajak para supir angkot untuk mengusir agen bus yang menjamur di jalur angkutan umum dan melarang untuk melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang. Pasalnya, di dalam surat tersebut disebutkan dishub menerima suap dari para agen bus tersebut. 

“Putus angkutan online, tidak ada tawar menawar, tidak ada musyawarah, tidak ada kajian-kajian, tidak ada agen-agen bisa di jalur angkutan umum, harga mati pada Rabu, 5-07-2017. Ingat Kota lain bisa Bogor, Bandung, Batam dan Jawa serta Bali,” tandasnya. 

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Ikatan Pengemudi Angkutan Umum (IPAU) yakni H. Anwar. Hingga saat ini, Banten Hits masih mencoba mengkonfirmasi pihak Polres Metro Tangerang Kota terkait aksi dalam surat tersebut.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related