Lebak – Sistem online pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Kabupaten Lebak tahun ini mulai diterapkan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Lebak Sargawi Wisastra mengatakan, dengan menggunakan sistem ini, akan memudahkan masyarakat memantau secara langsung proses penerimaan peserta didik baru.
“Ini terobosan baru. Kita berharap dengan PPDB online bisa meminimalisir praktik kecurangan. Kita sedang sosialisasikan ke setiap sekolah bagaimana tata caranya,” ujar Sargawi, saat dihubungi, Sabtu (3/2/2017).
BACA JUGA: Marak Pungli, Koalisi MPPT Pelototi Penerimaan Peserta Didik Baru di Tangerang
Sistem online pada PPDB juga bertujuan agar calon peserta didik baru tidak terkooptasi pada satu sekolah. Setelah dirasa tidak masuk pada passing grad sekolah tujuan, peserta didik bisa cepat kembali mendaftar di sekolah lain.
Sargawi menyarankan, calon peserta didik baru yang mendatangi sekolah tujuan untuk meminta petunjuk teknis dan tata cara pendaftarannya. Setelah proses pendaftaran dilakukan, calon peserta didik akan mendapat bukti pendaftaran yang dilampirkan bersama berkas pendaftaran ke sekolah tujuan.
“Dengan sistem ini diharapkan ada pemerataan jumlah penerimaan siswa baru di masing-masing sekolah,” jelasnya.
Kepala SMKN 2 Rangkasbitung, Mukmin, menjelaskan, setelah calon peserta didik menyerahkan berkas pendaftaran, pihaknya kemudian melakukan validitasi dan memverifikasi.
“Kemudian, panitia melakukan tes potensi akademik dan tes khusus kepada calon peserta,” terang Mukmin.
Tahun ini, SMKN 2 Rangkasbitung menerima 504 siswa baru dengan rincian jurusan Agribisnis Hasil Pertanian (AHP) 144 orang, akuntansi dan keuangan lembaga 144 orang, administrasi perkantoran 108 orang dan perhotelan 108 orang.(Nda)
