Serang – Masih banyak persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia dinilai karena kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang tidak pro terhadap rakyat kecil.
Gabungan mahasiswa dari KP-Ekot LMND Serang, NDP Banten, UMC, KMS 30, PMII dan Sapma Untirta mengingatkan, pembangunan yang dilakukan pemerintah tak hanya fokus terhadap fisik, melainkan pada peradaban manusia.
Sementara di Banten, mahasiswa menilai pengambil kebijakan telah gagal mensejahteran masyarakat. Keran investasi yang dibuka selebar-lebarnya oleh pemerintah daerah justru tak pelak menyengsarakan rakyat karena banyak warga yang kehilangan tanahnya.
Selain menyoroti kebijakan pemerintah pusat daerah, ada 12 tuntutan lain yang disampaikan mahasiswa pada aksi dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), di depan KP3B Serang, Rabu (24/5/2017).
1. Tolak rezim antirakyat dan hentikan praktik fasis yang menindas rakyat.
2. Cabut dan tolak PP Nomor 78 tahun 2015.
3. Tolak reforma agraria palsu Jokowi-JK dan hentikan perampasan serta monopoli tanah
4. Jamin sarana dan prasarana produksi dan harga layak hasil produksi kaum tani dan nelayan.
5. Realokasi anggaran dana desa untuk kesejahteraan rakyat.
6. Cabut dan tolak Pergub Banten Nomor 81 tahun 2014 tentang rencana Penanaman Modal Asing di Banten.
7. Bangun industrialisasi nasional dan daerah.
8. Wujudkan pendidikan geratis, ilmiah dan demokratis.
9. Realokasi APBN dan APBD 20℅ untuk pendidikan.
10. Cabut dan tolak Pergub Banten Nomor 7 tahun 2012
11. Wujudkan kesehatan gratis dan berkualitas.
12. Tangkap, adili dan sita harta para koruptor untuk kesejahteraan rakyat.(Nda)
