Firasat Akan Terlibat Kecelakaan Sudah Dirasakan Korban Selamat Kecelakaan Beruntun di Puncak

Date:

Tangerang – Empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Bogor, Sabtu (22/4/2017).

Satu diantara empat korban tewas adalah Diana Simatupang (24) warga Griya Cisauk Serpong RT 1/8, Blok AB No. 1 Kelurahan Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

BACA JUGA: Wanita asal Cisauk Tangerang Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Puncak Bogor

Warga Tangerang lainnya yang juga turut menjadi korban dalam kecelakaan beruntun saat libur panjang itu adalah Hasanudin (21). Tak senahas Diana, nasib baik masih dialami Hasanudin.

Warga Villa Tangerang Indah RT.05/10 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang ini selamat dari kecelakaan tersebut. Meski selamat, pria yang mengendari sepeda motor ini mengalami patah tulang karena terjepit dua kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun.

BACA JUGA: Ini Kondisi Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak Bogor

Saat berbincang dengan Banten Hits, Senin (24/4). Hasan mengaku memang tidak meminta izin kepada orangtuanya untuk berlibur bersama rekan-rekannya ke Puncak Bogor. Hatinya pun sudah merasa tak enak saat akan berangkat. Lantaran sudah janji dengan rekan-rekannya, perasaan tersebut dihiraukan Hasan.

“Pas mau berangkat emang udah enggak enak perasaan. Tapi udah terlanjur janji,” tutur Hasan.

Firasat buruk juga sempat dirasakan Hasan. Saat itu, ketiga motor rekannya terjatuh akibat menghindari lubang jalan.

“Kondisinya memang licin karena hujan deras. Tiga motor teman saya jatuh karena berusaha ngehindarin lubang. Cuma saya aja yang waktu itu tidak ikut jatuh,” ungkapnya,

Namun kejadian tersebut justru membuat Hasan mempunyai firasat lain.

“Saya kepikiran, apakah abis mereka lalu saya. Soalnya, cuma saya yang enggak. Tapi saya mikirnya cuma perasaan aja,” katanya.

Firasat buruk yang dirasakan Hasanpun terjadi. Sepeda motornya menjadi salah satu kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Merry (25) kakak Hasan mengatakan, pertama kali mengetahui bahwa adiknya terlibat kecelakaan setelah mendapat kabar langsung dari Hasan yang menghubungi via handphone. Merry tak punya firasat apapun jika adiknya akan turut menjadi korban.

“Dapat kabar, saya langsung berangkat ke rumah sakit tempat adik saya dirawat,” ucapnya.

Sementara itu, Muniah (52), ibunda Hasan yang mendapat kabar tersebyt dari ketua RW mengaku tak kuasa menahan tangis. Apalagi, belum lama ini suaminya meninggal dunia. Namun, ia bersyukur Hasan selamat dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga.

“Tetehnya Hasan juga belum 40 hari. Saya dikasih taunya sama Pak RW, langsung kaget dan nangis, karena Bapaknya belum lama meninggal, lalu tetehnya juga belum 40 hari,” imbuhnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...