Tangerang – Pertemuan antara Perwakilan Masyarakat Desa Rawa Rengas, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang dengan Jajaran Direksi PT Angkasa Pura II kembali dilakukan, di Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jum’at (31/3/2017).
Dalam pertemuan ini, PT Angkasa Pura II telah menjawab lima poin dari delapan tuntutan yang diajukan masyarakat.
“Yang kemarin sudah dijawab kan perihal tenaga kerja dan balai latihan kerja, saat ini disepakati jumlah lowongan tenaga kerja ada 150 orang yang nantinya akan ditempatkan di bagian cleaning service dan di proyek Kereta Api Bandara,” ujar Sapri, perwakilan Aliansi Masyarakat Rawa Rengas (AMR).
Sementara, lanjut Sapri, untuk Balai Latihan Kerja (BLK) PT Angkasa Pura II akan menyediakan untuk 1.000 orang.
“Itu untuk diseluruh sekitaran Bandara,” tambahnya.
Poin lain yang disepakati yakni, pemisahan antara bangunan dan tanah untuk warga yang menumpang.
“Masyarakat kita kan ada yang bangunannya numpang di tanah orang, tadi pak Dirut sudah bilang akan dibayarkan kepada masing-masing yang punya tanah dan bangunan,” ungkap Sapri.
Selain itu, Sapri menjelaskan, tuntutan masyarakat yang juga dikabulkan adalah perihal, permintaan penundaan pengumuman harga 683 bidang tanah.
“Pak Dirut tadi bilang oke soal penundaan itu, KJPP juga kan punya kewenangan sendiri, jadi tadi juga perihal banyak masalah di KJPP juga nanti bisa ada sanksi dari Dewan Penilaian,” jelasnya.
Untuk diketahui, Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II, M. Awaluddin, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Suryawan Wakan, Wakapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Risnanto, dan Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Harry Kurniawan, Dewan Pengawas Provinsi Banten M. Setiyawan, KJPP Doli S. Siregar, dan Ketua Tim Pembebasan Lahan, Bambang Sunarso.(Zie)
