Serang – Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten dianggap belum layak disebut sebagai Kota Madani. Hal itu dikatakan Ketua Gerakan Pengawal Perda Serang Madani (GP2SM) Enting Ali Abdul Karim.
“Indikator Kota Madani itu masyarakatnya damai, ekonominya bagus, tata aturan berhukum itu jelas, itu belum kita temukan di kota ini,” kata Enting usai menemui Wali Kota Serang, Tb Haerul Jaman, Rabu (29/3/2017).
Sebutan Kota Serang sebagai Kota Madani juga dinilai belum tepat dengan kondisi maraknya prostitusi. Sebut saja kata Enting di Serang Timur dan Serang Barat.
“Dulu mungkin hanya satu, sekarang kita cek ke situ sudah lebih dari sembilan,” ungkapnya.
Sempat dilakukan operasi di tempat hiburan malam, hasilnya kata Enting ada peredaran narkoba dan Pekerja Seks Komersil (PSK)
“Subhanallah kita pernah temukan anak remaja yang jadi pelanggan (PSK) ini anak baru SMA kelas dua, bagaimana ini generasi ke depan kita,” sesal Enting.(Nda)
