Pandeglang – Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun 2016 Kabupaten Pandeglang masih cukup tinggi. Silpa APBD Pandeglang masih mencapai Rp282.628.450.437 dari total APBD 2016 Sebesar Rp2.123.293.668.068.
Dibandingkan tahun 2015, Silpa APBD Pandeglang memang menurun, namun tidak signifikan. Pada tahun anggaran 2015, Silpa Pandeglang sebesar Rp288 Miliar
Saat menyampaikan Nota Laporan Keterangan PertanggungJawaban di Gedung DPRD Pandeglang, Senin (27/3/2017), Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, tingginya Silpa disebabkan wilayah yang ia pimpin masih mengalami transisi kepemimpiunan. Kemudian, sistem birokrasi dinilai belum berjalan optimal.
“Kemarin kan masa transisi, lalu sistem reformasi birokrasi belum belum berjalan baik. Enam bulan ini ibu rekonsiliasi dan konsolidasi,” kata Irna kepada awak media usai rapat paripurna.
Menurutnya, satu tahun kepemimpinannya, ia hanya menjalankan program sesuai dengan APBD yang sudah diketok dan disepakati antara dewan dengan bupati sebelumnya (Erwan Kurtubi-red).
Baru kemarin, ibu menyusun APBD murni. Waktu itu, ketika ibu menjabat, APBD sudah diketok. Ibu harus mempertanggungjawabkan. Masyarakat memang banyak yang kecewa, pembangunan belum signifikan. Semoga pada tahun 2017 pelayanan bisa meningkat,” ucapanya.
Tahun ini kata Irna, ia menekankan agar penyerapan anggaran bisa maksimal. Masing-masing SKPD dituntut menyelesaikan agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.
“Mudah-mudahan di tahun berikutnya ada penyerapan yang lebih baik lagi. Kerja lebih fokus dan setiap SKPD punya inovasi. Saya rasa sudah cukup melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi dengan jajaran. Jangan sampai miskin prestasi dan inovasi,” tutupnya.(Nda)
