Lebak – Bupati Lebak. Iti Octavia Jayabaya meminta. Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) Lebak untuk membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak dari sektor informasi yang mudah diakses masyarakat.
Iti mengatakan, kendala yang terjadi dalam jaringan komunikasi di Kabupaten Lebak saat ini yaitu, adanya Blank Spot atau wilayah yang tidak memiliki sinyal seluler, untuk itu ORARI harus mampu mengambil peran strategis dalam upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Lebak, dimana melalui teknologi radio amatir ini dapat menjadi Komplementer atau pelengkap dari wilayah blank spot (Sinyal Kosong) itu.
“Saya ingin sekali menyapa setiap warga tapi tentu tidak akan mampu mendatangi satu persatu, karena itu, dengan pemanfaatan teknologi IT yang komprehensif dan mudah dipahami masyarakat, kedepan harus tidak ada lagi ujaran yang menggap pemerintah tidak diperlukan lagi, karena kami selalu hadir ditengah-tengah masyarakat sampai tingkat desa sekalipun,” kata Iti saat menghadiri acara musyawarah lokal ORARI Lebak Ke V Tahun 2017, Minggu (26/3/2017).
Menurutnya, melalui ragam teknologi jaringan komunikasi saat ini, seperti seluler dan media sosial menjadi berkah tersendiri. Dikarenakan, akses informasi dari ujung Kecamatan Cibeber sampai Kecamatan Cilograng dalam hitungan detik dapat mudah diakses, hal ini akan semakin mempercepat pelayanan maupun intervensi kebijakan yang akan diambil untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Lebak.
“Kalau Orari bekerja maksimal dan jaringannya bisa sampai ke tempat blank spot, saya yakin masyarakat Kabupaten Lebak bisa berpartisipasi dalam mewujudkan perceparan pembangunan,”jelasnya.
Sementara dewan Pengawas Orari Lebak, Iyos Martadikusuma menjelaskan, musyawarah lokal Orari Lebak merupakan kegiatan pemilihan Ketua Orari yang baru yang telah habis masa baktinya yang mana masa bakti ketua Orari di Kabupaten Lebak itu tiga tahun.
“Semoga dengan adanya ketua Orari Lebak yang baru, Orari Lebak dapat lebih maju dan baik lagi kedepannya,” ungkapnya.(Zie)
