Pandgelang – Pandeglang Care Movement (PCM) menyayangkan masih dijumpai para pelajar di Kabupaten Pandeglang yang membolos. Bahkan, nekat menumpangi truk terbuka.
Fenomena pelajar menumpangi truk terbuka di jam sekolah ini didapati di Jalan Raya Pandeglang-Labuan, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (25/3/2017) pagi. Seolah tanpa rasa takut, sejumlah pelajar SMP yang ini nampak asik duduk di bak terbuka kendaraan. Sebagian lainnya bahkan duduk di bagian atas kepala truk. Tentu saja apa yang dilakukan sejumlah pelajar tersebut membahayakan keselamatan mereka.
Aktivis PCM, David Becek mengatakan, tak hanya persolan keselamatan pelajar, namun hal itu membuktikan tidak minimnya kedisiplinan siswa yang seharusnya saat jam tersebut menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Peran pemerintah, tenaga pendidik yang tidak hanya mengajar tapi juga mendidik sangat dibutuhkan. Termasuk peran orangtua untuk mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya,” kata Davied.
Pemandangan tersebut menurutnya mencerminkan potret buruk pendidikan di kabupaten yang dipimpin Irna Narulita-Tanto Warsono Arban.
“Ini tentu tidak bisa dibiarkan karena sudah sering kali. Membayakan keselamatan pasti, tetapi bagaimana pemerintah melalui dinas pendidikan dan sekolah mendidik siswa tentang disiplin dan memberikan pemahaman tentang hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Begitu juga dinas perhubungan agar menindak tegas sopir yang masih memberikan izin kepada siswa menumpang,” paparnya.(Ep)
