Lebak – Polisi mendatangi Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, di Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Jumat (24/3/2017).
Petugas yang lebih dari 10 orang bersama perwakilan kampus langsung masuk ke sebuah gedung berwana hijau muda, tepatnya di samping hall kampus. Selain itu, nampak juga sejumlah mahasiswi yang turut masuk ke dalam gedung tersebut. Namun sayang, awak media tak dizinkan masuk karena pertemuan dilakukan tertutup.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Mayat di Sungai Ciujung Mahasiswi Akbid La Tansa Mashiro
Kedatangan petugas dari Polres Lebak dan Polsek Cibadak ke kampus tersebut terkait kematian Ayu Oktaviani salah seorang mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) yang jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Ciujung pagi tadi.
Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Ipda Budiono mengatakan, pihaknya membutuhkan keterangan dari sejumlah pihak terkait untuk mendalami kasus kematian Ayu.
BACA JUGA: La Tansa Mashiro Benarkan Seorang Mahasiswi Akbid Kabur dari Asrama
“Kita baru minta klarifikasi orang sekitar La Tansa saja termasuk teman-teman korban untuk melakukan penyelidikan lebih dalam,” ujar Budi.
Untuk itu kata dia, pihaknya belum bisa memberikan keterangan rinci soal kronologis dan penyebab tewasnya putri pertama dari pasangan suami istri Yuyun dan Amas warga Kampung Jaura, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak.
“Masih butuh informasi akurat karena sejauh ini kan masih katanya saja. Termasuk, kita masih menunggu hasil autopsi jasad korban di Serang. Nanti kita kabari perkembangannya,” pungkas Budi.(Nda)
