Irna Berharap, Pandeglang Jadi Lumbung Jagung Nasional

Date:

Pandeglang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengklaim daerahnya memiliki lahan pertanian yang sangat luas dan menjadi pemasok padi terbesar di Provinsi Banten. Tak hanya menjadi lumbung padi, pemkab juga gencar melakukan gerakan tanam jagung dan kedelai dengan memanfaatkan lahan tidur agar menjadi lumbung pangan nasional.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, untuk memaksimalkan daerahnya menjadi lumbung pangan nasional, diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

“Lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang sangat luas, belum lagi masih ada lahan tidur yang belum dioptimalkan. Oleh sebab itu, kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat harus terus ditingkatkan sehingga bisa tiga kali tanam padi,” kata Irna saat membukaRakor Dewan Dewan Ketahanan Pangan, di S’Rizki Hotel dan Restaurant, Rabu (22/3/2017).

Sebagai lumbung padi, Irna menekankan adanya neraca konsumsi yang dibuat Pemkab Pandeglang. Dengan neraca tersebut, pangan yang keluar dari Pandeglang dapat tercatat jumlahnya.

“Nanti akan tercatat berapa banyak pangan yang keluar dari Pandeglang, khususnya gabah. Karena selama ini banyak gabah yang keluar tanpa tercatat di neraca konsumsi,” paparnya

Irna berharap, pada tahun 2018 nanti, daerahnya tidak hanya menjadi lumbung padi, akan tetapi menjadi lumbung jagung dan kedelai nasional.

“Ketahanan pangan adalah ketahanan negara. Jika ketahanan pangannya sakit maka negara itu pun akan sakit,” jelasnya.

Namun sayang, upaya pemerintah untuk meningkatkan produki padi tidak sebanding dengan pengendalian harga jual padi. Kondisi ini dikeluhkan para petani lantaran kerap mengalami penurunan yang cukup drastis. Para petani, mengeluhkan harga gabah turun drastis akibat hujan yang terus terjadi, sehingga mundurnya waktu panen membuat padi tua ditangkai rontok sehingga padi yang dihasikan para petani pun sedikit. 

BACA JUGA: Petani di Pandeglang mengeluhkan Harga Gabah Turun Drastis

“Dari kondisi itu saja petani sudah merugi, yang seharusnya 1 hektar bisa menghasilkan 5 sampai 6 ton untuk panen kali ini 3 sampai 4 ton itu sudah bagus,” keluh Zaenal salah seorang anak petani di Desa Teluklada, Kecamatan Sobang.(Ep)

 

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...