Pandeglang – Ratusan personil kepolisasi menjaga ketat jalanya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perolehan suara yang digelar KPU Pandeglang di Cas Waterpark, Rabu (22/2/2017).
Selian untuk mengamankan rapat pleno, polisi juga menjaga ketat aksi masa dari ratusan massa pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut dua Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
Massa menduga perolehan suara Rano-Embay di 8 dari 35 kecamatan yang tersebar di Pandeglang telah dirusak oknum-oknum tertentu, karena perolehan suara berdasarkan tim mereka sejumlah suara yang hilang.
BACA JUGA: Pleno Rekapitulasi Suara KPU Diwarnai Demo, Relawan Rano-Embay Tuntut PSU
Wakapolres Pandeglang Kompol Nur Rahman mengatakan, sebanyak 350 personil yang diterjunkan dari pasukan Sabhara Polres Pandeglang Polda Banten.
“Selain untuk mengamankan sidang pleno personil juga untuk mengawal adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh relawan Rano Embay,” kata Nur kepada awak media.
Berdasarkan hasil pleno KPU Pandeglang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten nomor urut dua Rano Karno-Embay Mulya Syarief unggul dengan memperoleh suara 281.835. Sementara rivalnya, Pasangan nomor urut satu Wahidin Halim (WH)-Andika memperoleh suara 243.571. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 542,612, suara sah 525.403 dan suara tidak sah 17.209.
“Alhamdulilah sidang pleno terbuka hari ini berjalan dengan lancar dan tertib,” ungkap Ketua KPU Pandeglang Ahmad Suja’i.(Ep)