Pandeglang – Pengurus komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Staisman Pandeglang memberikan bantuan kepada korban longsor di Kampung Cikupaen, Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi.
Bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai kepada 10 korban longsor, Rabu (15/2/2017) akibatkan mengkraknya proyek pengendalian banjir di Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP) Provinsi Banten pada 2016.
BACA JUGA: 10 Rumah Warga di Bojongmanik Pandeglang Terbawa Longsor
Ketua Pengurus Rayon Stisip Banten Raya Irfanudin mengungkapkan, warga di kampung Cikupaen selalu diselimuti ketakutan, karena jika tidak segera diselesaikan longsor juga mengancam puluhan rumah lainya.
“Saya dan teman – teman PMII sangat khawatir melihat keadaan di sini, akibat proyek tersebut rumah-rumah warga yang menjadi korbanya,” kata Irfan, Selasa (21/2/2017).
Mahasiswa berharap pemerintah Kabupaten Pandeglang tidak berdiam diri dan segera menyampaikan kepada pemerintah Provinsi Banten terkait keberlangsungan proyek tersebut.
Usup Ketua RW di kampung Cikupaen sangat Berharap proyek pengendalian banjir segera di selesaikan.
“Saya harap segera di selesaikan proyek ini, adapun yang mengerjakannya mau yang lama atau yang baru kami tidak peduli, yang penting pekerjaan ini segera di selesaikan,” pintanya.(Ep)