Cilegon – Berpamitan kepada keluarga untuk mengobati penyakitnya ke Rumah Sakit Bandar Lampung, pada Sabtu (28/1/2017). Liska Budi Asih (28) hingga Senin (30/1) tak juga kunjung kembali. Kapolsek KSKP Merak, AKP Tesyar Rhofadli mengatakan, Liska sempat meminta surat pengantar orang terlantar.
“Kemarin, wanita ini minta surat pengantar orang terlantar. Tetapi, belum selesai surat dibuat oleh anggota, dia sudah pergi,” kata Tesyar.
Saat pergi dari rumahnya di Unit VI Kibang Budi Jaya, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung. Liska hanya mengantongi uang Rp200 ribu. Gangguan pendegaran yang dialami Liska memang sudah lama.
“Dari hari Sabtu sampai sekarang belum kembali, makanya coba kita cari,” tutur Desi Arisandi Sida Balok, adik Liska saat mendatangi Kantor KSKP Merak.
Kata Desi, sebelum memutuskan untuk mencari kakanya hingga ke Pelabuhan Merak, pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan wanita berperawakan gemuk berambut pendek dengan menyambangi satu per satu tempat yang biasa didatangi Liska. Namun sayang, pencarian tersebut tak membuahkan hasil.
Saat pergi sambung Desi, Liskan mengenakan kaos berwarna ungu dan celana warna merah. Keputusan Desi mencari Liska hingga ke Pelabuhan Merak dikarenakan, Liska sebelumnya terlihat ada di dalam bus menuju Bandar Lampung. Namun, infomasi yang didapat Liska justru melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
“Ada yang melihat Liska mengendarai sepeda motor. Makanya kita coba cari sampai ke sini. Kata polisi, dia minta surat pengantar untuk menyebrang pakai kapal penumpang,” imbuhnya.
Pihak keluarga berharap, warga yang melihat keberadaan Liska bisa segera memberikan informasi kepada kepolisian setempat.(Zie)
