Lebak – Kepala SDN 1 Pasir Kupa, Kuswanto, diminta mundur. Desakan mundur tersebut karena kebijakan Kuswanto yang dinilai kerap menyimpang.
“Hampir semua guru di sini yang minta Kuswanto diganti,” kata salah seorang guru yang namanya minta tidak disebut, Selasa (17/1/2017).
Apalagi, kata dia, Kuswanto sudah menjabat selama delapan tahun. Maka, penyegaran sudah seharusnya dilakukan agar tak menimbulkan kejenuhan di lingkungan sekolah yang berada di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak ini.
“Sesuai ketentuan, kepala sekolah yang menjabat selama delapan tahun harus diganti. Data Pokok Pendidik (Dapodik) yang bersangkutan akan merah, dengan begitu secara otomatis dia tidak akan menerima dana sertifikasi,” ujarnya.
“Hampir semua guru yang ada di sekolah ini sudah merasa jenuh dengan kepemimpinan Kuswanto,” sambungnya.
Informasi yang ia dapat, demi mempertahankan posisinya. Kuswanto dibantu seorang guru honorer meminta dukungan kepada warga dan tokoh masyarakat setempat dengan cara menggalang tanda tangan.
“Ada salah satu honorer yang diancam dipecat jika tidak mau tanda tangan. Tanda tangan itu menurut mereka akan diserahkan kepada bupati,” ungkapnya.
“Sekarang lagi sibuk dia mintain tanda tangan tokoh masyarakat dan komite. Parahnya, untuk meyakinkan mereka bilang kalau tanda tangan itu ditunggu secepatnya oleh bupati,” tambahnya.
Kepala UPTD Pendidikan Kalanganyar, Amirudin memastikan, tidak lama lagi Kuswanto akan dipindahkan.
“Sudah ditembuskan ke dinas. Soal galang tanda tangan, itu tidak benar, karena itu memang tidak dibenarkan,” jelasnya.(Ep)
