Banten Hits – Akibat pondasi tergerus air, Jembatan Bojong di Desa Inten Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak rusak parah. Kerusakan jembatan menyebabkan aktivitas warga Inten Jaya yang akan menuju Desa Karya Jaya terhambat.
Sekretaris Desa Inten Jaya, Darno mengungkapkan, meski rusak warga tetap memaksa melintasi jembatan sepanjang 10 meter tersebut. Pasalnya, Jembatan Bojong merupakan akses utama penyebrangan warga.
“Khawatirnya kalau sering dilalui malah menimbulkan korban,” ujar Darno, Minggu (4/12/2016).
Darno mengatakan, beberapa waktu lalu jembatan tersebut sempat ambruk. Karena tak kunjung mendapat perbaikan dari pemerintah, warga dengan swadaya memperbaiki jembatan tersebut.
“Dulu pernah roboh, kita ajukan perbaikan tapi tidak direspon pemerintah. Akhirnya oleh warga diperbaiki dengan alat dan bahan seadanya,” tuturnya.
Ia berharap, pemerintah daerah secepatnya memperbaiki kondisi jembatan tersebut. Selain menghambat aktivitas warga, kerusakan Jembatan Bojong juga berpengaruh kepada perekonomian warga.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak, Entoy Saepudin mengatakan, dalam 1 tahun, Pemkab Lebak hanya mampu memperbaiki 14 jembatan, diantaranya 12 jembatan gantung dan 2 jembatan semi permanen.
“Itu pun kita lihat mana jembatan yang memang harus segera diperbaiki, artinya benar-benar urgent,” terangnya.
Padahal kata Entoy, dengan besarnya anggaran yang dikelola desa, seharusnya permasalahan infrastruktur di pedesaan bisa diatasi.
“Kalau jembatan atau jalan poros desa itu ada di desa, tentunya menjadi tanggung jawab desa, perbaikannya kan bisa menggunakan ADD. Kalau menunggu dari pemkab kan harus melalui musrenbang dulu,” jelasnya.(Nda)
