Sapu Bersih Sampah di Kota Tangerang, DKP Kerahkan Mobil Penyapu Otomatis dan Siapkan Sijesam

Date:

Banten Hits – Persoalan sampah masih menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Tak kurang, sekitar 1.000 ton sampah per hari dihasilkan dari berbagai aktivitas masyarakat di Kota Akhlakul Karimah tersebut.

Berbagai terobosan dilakukan Pemkot Tangerang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Tujuannya tak lain, memoles wajah Kota Tangerang menjadi semakin lebih bersih, sehingga Kota Tangerang menjadi kota yang layak dikunjungi dan layak huni.

Salah satu upaya yang teranyar dilakukan DKP dengan mengerahkan dua armada berupa mobil penyapu jalan otomatis (sweeper). Mobil yang akan beroperasi di jalan-jalan protokol Kota Tangerang ini dinilai lebih efisein dibandingkan dengan sepuluh tenaga penyapu jalan. Dua mobil yang akan mulai beroperasi pada Desember ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Tangerang dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam pengelolaan sampah.

“Ini program teman-teman Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), rencananya untuk jalan-jalan protokol terutama media jalan kita akan menggunakan mesin sweeper ini. Karena cukup rawan tuh median jalan tersebut, karena kalau penyapu biasa dikhawatirkan cukup rawan apalagi dengan kondisi kendaraan yang padat,” terang Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Dengan laju pertumbuhan penduduk di kota metropolitan tersebut, tidak menutup kemungkinan ke depan armada penyapu otomatis tersebut akan ditambah. Apalagi jika mengingat persoalan sampah menjadi sesuatu yang urgent untuk diselesaikan oleh kota seribu industri sejuta jasa ini.

Tak hanya di pusat kota, perhatian Pemkot Tangerang untuk mengatasi persoalan sampah juga akan difokuskan di pemukiman warga melalui sebuah aplikasi Sistem Jemput Sampah (Sijesam). Aplikasi ini akan mulai dibuat pada awal tahun 2017.

Kepala DKP Kota Tangerang, Ivan Yudhianto menjelaskan, Sijesam merupakan aplikasi yang mempunyai sistem kerja mirip dengan aplikasi ojek online. Aplikasi ini ditargetkan bisa digunakan masyarakat pada pertengahan 2017.

“Masyarakat yang menemukan tumpukan sampah atau sampah yang tak terangkut bisa melapor melalui aplikasi ini,” terang Ivan.

“Kalu ojek online kan untuk menjemput penumpang, nah kalu Sijesam ini untuk menjemput sampah di lingkungan warga yang tidak terangkut petugas. Dari laporan warga, petugas DKP akan datang ke lokasi yang dilaporkan warga,” jelasnya.  

Selain Sijesam yang merupakan salah satu ide wali kota, penanaganan sampah juga dengan mengoptimalkan komunitas penggerak sampah yang memiliki visi dan misi yang sama dengan pemerintah. Sampah akan bisa dikurangi lalu diolah secara langsung sehingga barang berguna dan bernilai jual.(ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related