Banten Hits – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan mampu memaksimalkan penyerapan anggaran pembangunan di seluruh wilayah. Setelah APBD Perubahan disahkan, seluruh OPD harus bergerak cepat agar penyerapan anggaran terealisasi sesuai target.
“Untuk penggunaan anggaran juga harus sesuai dengan aturan. Pemkot Tangerang kan sudah menerapkan proses lelang secara online sebagi bentuk transparansi anggaran,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Kamis (27/10/2016)
Sachrudin juga meminta agar penyerapan anggaran APBD murni bisa diselesaikan sebelum akhir tahun.
“Disisa waktu pelaksanaan kegiatan pembangunan yang tinggal dua bulan ini, kami minta bisa memaksimalkan waktu sebaik mungkin untuk dapat menuntaskan semua kegiatan yang ada dianggaran murni maupun perubahan,” terangnya.
Lanjut Sachrudin, setiap kecamatan yang menggunakan pihak ketiga dalam pelaksanaannya agar intens memantau dan mendorong untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, termasuk pengajuan proses pencairan kegiatan.
“Jangan sampai menunggu sampai akhir tahun demi terciptanya kelancaran proses administrasi dan pelaporan kegiatan pembangunan,” katanya.
Untuk diketahui, APBD Perubahan Kota Tangerang tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,12 persen bila dibanding belanja daerah sebelum perubahan. Sehingga, total belanja daerah pada APBD-P sebesar Rp4.245.831.752.212 atau mengalami kenaikan sebesar Rp46,8 Miliar dari APBD murni tahun 2016.
Dalam rancangan APBD-P 2016, pendapatan dianggarkan sebesar Rp3,06 Triliun dan belanja daerah dianggarkan Rp4,24 Triliun dengan defisit sebesar Rp1,15 triliun yang ditutup melalui Silpa 2015. Perbandingan belanja tidak langsung terhadap total ABDP-P sebesar 33,23 persen sedangkan belanja langsung sebesar 66,77 persen lalu belanja aparatur adalah 34,24 persen.(Nda)
