Banten Hits – Anderson Urip Suyadi, warga Komplek Metro Permata, Blok H4, No 14, RT 006/011, Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, menggugat Anggota DPR RI mantan wali kota Tangerang dua periode Wahidin Halim (WH) di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, terkait wanprestasi jual beli tanah senilai Rp 10 miliar.
BACA JUGA: Wanprestasi Jual Beli Tanah Senilai Rp 10 M, Wahidin Halim Digugat Warga
Sidang perdana gugatan wanprestasi jual beli tanah senilai Rp 10 miliar antara warga dengan orang yang berpengaruh di Kota Tangerang itu direncakan digelar Selasa (27/9/2016), namun harus ditunda karena Rusman, sang juru bayar WH mangkir dari sidang.
BACA JUGA: Juru Bayar Wahidin Halim Tak Hadir, Sidang Gugatan Wanprestasi Ditunda
Menanggapi hal itu, WH langsung mengundang wartawan di Restoran Jaga Rawa miliknya yang tepat di pinggir Danau Cipondoh, Jalan KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, beberapa saat setelah sidang ditunda, Selasa (27/9/2016).
WH menuding, gugatan wanprestasi yang diajukan Anderson Urip Suyadi kental dengan nuansa politik, terlebih saat ini dirinya tengah mencalonkan sebagai calon gubernur Banten. Menurutnya, sidang gugatan seperti yang dilakukan Anderson itu hal biasa namun sengaja dibesar-besarkan pihak-pihak tertentu.
“Kalau sidang gugatan kan lumrah. Tapi ini terkesan seperti kasus besar. Saya lihat ini menyebar isu dengan mengundang wartawan. Saya kira ini ada motif lain di balik ini karena saya calon gubernur,” ungkapnya.
WH juga mengaku senang kasus wanprestasi jual beli tanah senilai Rp 10 miliar itu bisa dibawa ke pengadilan.
“Wartawan percaya gak saya punya utang. Kaitan dengan pembayaran tanah itu semua sudah diselesaikan. Di notaris pun sudah jelas. Yang gugat umurnya sudah 90 tahun, yang sudah tidak bisa mengikuti proses pengadilan. Ini jelas ada unsur pemanfaatan. Tapi saya senang gugatan ini dibawa ke pengadilan agar semuanya bisa terbuka dan jelas,” kata WH.(Rus)
