Banten Hits – Menggunakan jasa Pembantu Rumah Tangga (PRT) memang sangat membantu segala pekerjaan dan urusan rumah tangga. Namun, tidak hati-hati dan selektif saat memilih PRT, akibatnya pun akan berbahaya. Pasalnya, bukan tidak mungkin, PRT hanya dijadikan modus untuk menggasak harta benda milik anda.
Seperti yang dialami Agung Wibisono, warga Perumahan BSD Blok B 3/2 Sektor XIV Nusa Loka RT 005 RW 004, di Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Baru seminggu mempekerjakan Marsitin alias Titin alias Wati (44), Agung harus kehilangan barang-barang berharganya. Pelakunya tak lain adalah PRT-nya sendiri. Beruntung, petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Serpong berhasil menangkap Titin.
Kasubag Humas Polres Tangsel AKP Mansuri mengatakan, Marsitin bisa bekerja di di rumah Agung setelah dirinya datang untuk melamar pekerjaan. Saat melamar, Marsitin mengaku bernama Wati kepada calon majikannya. Percaya, Agung pun menerima Marsitin sebagai PRT di rumahnya tanpa meminta kartu identitas.
“Pelaku baru seminggu kerja di rumah korban dan mengaku bernama Wati,” ujar Mansuri, Senin (26/9/2016).
Kamis (22/9/2016), Agung bersama keluarganya pergi ke luar kota. Rupanya, kepergian sang majikan dimanfaatkan Marsitin untuk menjalankan aksi jahatnya. Ia langsung membongkar lemari baju milik Agung dengan cara dicongkel dengan gunting.
“Dari lemari itu, pelaku mengambil perhiasan emas dan handphone,” kata Mansuri.
Tak puas mengambil perhiasan milik orang yang sudah mempercayainya, Marsitin pun membawa kabur sebuah sepeda motor Kawasaki Ninja yang masih baru.
Petugas yang mendapat laporan tersebut langsung melakukan penelusuran hingga berhasil menangkap Marsitin di kampung halamannya, di Kampung Goweng, RT 005 RW 001, Desa Kebutuh Duwur, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain menangkap Marsitin, polisi juga mengamankan sepeda motor Kawasaki Ninja, perhiasan dan hanphone yang ia curi dari rumah majikannya.(Nda)
