Banten Hits – Suasana di PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang yang semula landai tanpa gejolak apapun, berubah 180 derajat menyusul kritik keras Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah kepada Direktur PDAM TB Kota Tangerang Suyanto yang disampaikan lewat media massa di Tangerang.
BACA JUGA: Kritik Arief ke PDAM TB lewat Media Dianggap Memalukan
Pemerhati kebijakan publik di Tangerang Hasanudin BJ menilai, ada konflik yang terjadi di internal PDAM TB Kota Tangerang yang tahun ini berhasil meraih predikat WTP dari BPK RI.
“Ada konflik internal di PDAM TB. Memang, dewan pengawas kan gak bisa masuk secara teknis terhadap kebijakan direksi,” kata Hasanudin kepada Banten Hits, Jumat (26/8/2016).
Kusmawan (52), warga Cipondoh, Kota Tangerang yang juga pelanggan PDAM TB Kota Tangerang menilai, mencuatnya kinerja Direktur PDAM TB Kota Tangerang ke publik karena ada kepentingan salah seorang anggota dewan pengawas.
“Ada dewan pegawas yang kebelet jadi direktur,” kata Kusmawan.
Senada dengan Hasanudin, Kusmawan berpendapat kinerja Suyanto sebagai dirketur PDAM TB Kota Tangerang lebih baik dibanding dengan direktur sebelumnya. Selain mampu meraih WTP dari BPK, Suyanto juga berhasil meningkatkan jumlah pelanggan.
Kusmawan juga mengingatkan, Pemerintah Kota Tangerang mengeluarkan dana APBD yang fantastis untuk melakukan seleksi direktur PDAM TB Kota Tangerang. Menurutnya, jika kinerja Suyanto dianggap buruk, maka dewan pengawas tidak melakukan fungsi pengawasan dengan baik.
Dewan pengawas PDAM TB Kota Tangerang Kota Tangerang periode 2016-2019 dilantik Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin saat Apel pagi di lapangan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (1/4/2016). Dewan pengawas diketuai Drs. Tatang Sutisna, Sekretaris oleh Ir. H. Sugiharto, ME, dan Doddy Effendy, SH. Nama terakhir menjabat dewan pengawas selama tiga periode.(Rus)
 Kota Tangerang dinilai kebelet jadi direktur ){kind=link}