Proyek Jadi Temuan BPK, ULP Pandeglang Dituding Main Mata dengan Pengusaha

Date:

Banten Hits – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI kerap menemukan adanya kerugian negara dari hasil audit pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pandeglang. Banyaknya pekerjaan yang menjadi temuan BPK tersebut dinilai karena buruknya kualitas proyek yang dilakukan pihak pengusaha.

Barisan Pemuda Antikorupsi (Badak) menyebut, kondisi tersebut tidak bisa dilepaskan dari peran Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pandeglang, yang dinilai tidak profesional menseleksi perusahaan pemenang lelang.

“Padahal ULP melakukan seleksi administrasi dan pembuktian pemenang lelang. Tapi pertanyaannya adalah, kenapa di lapangan hasil pekerjaanya buruk dan ada indikiasi kerugian negara,” kata Encep Robianto salah seorang perwakilan Badak saat berunjuk rasa di depan gedung Setda dan kantor ULP Pandeglang, Kamis (25/8/2016).

Sebagai lembaga pemerintah, ULP seharusnya netral dan bersih dari kepentingan kelompok tertentu. Massa menduga ULP justru main mata dengan pengusaha.

“Apa gunanya seleksi yang dilakukan ULP. Lalu siapa yang salah, dinas atau pengusahanya? Yang jelas ULP harus bertanggung jawab atas kerugian uang negara tersebut,” tegasnya.

Menurut massa, ada konspirasi besar untuk meraup keuntungan dari proyek yang didani APBD Pandeglang oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.

“Kecurigaan publik akan pengkondisian, pengkoordiniran dan cipta suasana di lingkungan pemkab Pandeglang tidak bisa dihindari,” tambah Sobana Ilham.

Patut diduga kata Ilham, syarat dengan kepentingan yang hanya menguntungkan salah satu pihak tertentu. Hal ini dibuktikan dengan adanya gagal lelang proyek di tahun 2016.

Diketahui, pada tahun 2015 Pemkab Pandeglang melalui DBMSDA mengalokasikan dana untuk kebutuhan belanja modal pengadaan jalan sebesar Rp93.238.835.438,00. Hingga 31 Desember 2016, sudah direalisasikan Rp50.960.394.009,00 atau 54,66%.

“Lima paket pekerjaan peningkatan jalan beton yang mengalami kelebihan pembayaran mencapai Rp1.265.217.595,37,” ungkap Ketua Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (FOKAL IMM) Pandeglang, Yogi Iskandar, kepada Banten Hits, Selasa (16/8/2016) lalu.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related