Pemanfaatan Energi Listrik Harus Bersumber Energi Ramah Lingkungan

Date:

 

Banten Hits – Anggota Dewan Energi Nasional Tumiran hadir dalam Seminar Kartkenas di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong, Selasa (23/8/2016). 

Tumiran mengungkapkan, konsumsi listrik perkapita nasional masih rendah,  jauh dibawah negara tetangga Malaysia dan China. Konsumsi perkapita nasional baru mencapai 200 watt atau masih di posisi keenam di Asia Tenggara. Dia pun meminta pembangunan infrastruktur listrik ramah lingkungan bisa cepat dilaksanakan, guna menunjang kemajuan ekonomi dan daya saing bangsa.

“Listrik nasional 53 giga watt atau rata-rata konsumsi perkapita 200 watt jauh lebih kecil dibanding Malaysia dan Cina yang mencapai 1.000 watt perkapita,” kata Tumiran.

Menurutnya, pemanfaatan energi listrik kedepan sudah harus bersumber dari energi ramah lingkungan dan tidak lagi hanya memanfaatkan energi gas dan batubara yang kurang ramah terhadap lingkungan.

Energi listrik yang dihasilkan dari panas bumi sebesar 29,2 giga watt, sementara tenaga hydro 75 gigawatt, tenaga surya juga besar, namun persolan pada kontinuitasnya. “Tapi pembangunan energi kita konsen terhadap lingkungan maka kita targetkan 23 persen di 2025 energi baru dan terbarukan,” katanya.

Lalu energi baru terbarukan bisa tenaga hidro, panas bumi dan sebagainya. Tapi itu juga terbatas tidak bisa kontinue, makanya disiapkan oleh presiden pertama dengan membangun reaktor serbaguna nuklir di Puspiptek.

Meski begitu Tumiran mengaku, melihat persoalan krisis listrik tidak cukup hanya dengan pembangunan pembangkit nuklir. “Kita tidak bisa katakan krisis listrik selesai kalau bangun tenaga nuklir, kalau nuklir diputuskan sekarang, mungkin 10 tahun lagi baru menikmati,” katanya.(Rus) 

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...