Banten Hits – Orang tua murid yang akan mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 7 Kota Cilegon kini tengah risau. Bagaimana tidak, agar bisa diterima di sekolah tersebut, kabarnya, orang tua murid harus merogoh kocek jutaan rupiah.
Parahnya, uang pelicin agar lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tersebut justru dikoordinir oleh pihak Kelurahan Bendungan.
Salah seorang orang tua murid yang minta namanya tidak sebut kepada awak media mengungkapkan, sejumlah orang tua murid yang berkantong tebal mengadakan pertemuan dengan pihak Kelurahan.
Pertemuan tersebut menyepakati, calon peserta didik dipastikan lulus dalam tahap PPDB dan diterima di sekolah tersebut setelah orang tua murid menyetorkan uang.
“Tadinya, hanya Rp700 ribu, tapi ada beberapa orang tua yang sepakat kalau Rp1 juta. Malah kabarnya, ada yang bayar Rp1,5 juta,” bebernya.
Alhasil kata dia, biaya tersebut membuat banyak orang tua murid, terutama dari kalangan tidak mampu cemas dan khawatir anaknya tidak akan masuk ke sekolah tersebut.
“Adik saya, anaknya itu beprestasi, tapi karena khawatir tidak lolos karena banyak yang lewat jalan pintas bayar ke Kelurahan, akhirnya dia berusaha cari uang untuk bayar,” ungkapnya.
Lurah Bendungan, Maman Herman membantah jika disebut telah mengkoordinir penerimaan siswa baru ke SMPN 7.
“Siapa yang memberi kabar itu, di Kelurahan tidak melakukan praktik pungutan liar kayak gitu,” kilahnya.
Maman yang seolah enggan menjawab lebih banyak hal itu justru menyarankan untuk mengkonfirmasi kepada Camat Cilegon dan Kepala Dinas Pendidikan.
“Konfirmasi saja pada Pak camat dan Pak Kadis Pendidikan biar lebih jelas. Pak kadis juga tadi sudah ke Kelurahan,” ucapnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Cilegon, Muchtar Gozali, tak mempermasalahkan jika Kelurahan mengkoordinir penerimaan siswa baru di sekolah yang berada di lingkungannya.
“Tidak masalah, kan biar siswa yang tinggal di lingkungan setempat bisa terakomodir. Yang tidak boleh kalau ada embel-embel uang jaminan. Nanti akan kita krocek,” pungkasnya.(Nda)
