Guru SMKN Berperilaku Menyimpang di Tangerang Cabuli Delapan Siswa

Date:

Banten Hits – SW (33), seorang guru di sebuah SMK Negeri di Kabupaten Tangerang, tega mencabuli siswa didik di sekolah tempatnya mengajar. SW yang diduga berperilaku seks menyimpang ini, menyasar siswa didik yang berkulit putih dan berbadan tegap untuk dijadikan korbannya.

Perbuatan SW ini pertama kali terungkap oleh komite sekolah, namun tak pernah direspon Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang meski sudah dua kali dilaporkan. Alih-alih melindungi siswa korban pencabulan, pihak sekolah bahkan melakukan intimidasi terhadap para korban.

Salah seorang korban pencabulan kepada Banten Hits mengungkapkan, guru cabul itu melakukan tindakan bejatnya di rumah saat siswa menginap. Pelaku mengancam akan memberi nilai jelek dan mem-bully korban jika tak mau melayani keinginan abnromalnya.

“Awalnya terjadi bulan November 2016. Saya disuruh menginap. Pas bangun tidur saya tiba-tiba sudah telanjang tanpa mengenakan pakaian,” kata Y, salah satu korban, Rabu (25/5/2016). 

Selang satu bulan kemudian, pada Desember 2015, korban kemudian menginap lagi di rumah guru yang bersangkutan. Saat korban terangun, lagi-lagi dia menyadari dalam keadaan telanjang. Yang lebih mengejutkan, guru SW yang sangat dihormatinya itu tengah melakukan perbuatan tak senonoh kepada alat vitalnya.

Perbuatan tak senonoh SW itu dilakukan kepada delapan anak didik lainnya di sekolah tersebut. Untuk memuluskan kejahatan seksualnya itu, pelaku kerap memberikan sejumlah uang mulai Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu, serta membelikan keperluan pribadi para korban.  

Komite sekolah yang menerima laporan dari para korban, kini tengah melakukan penyelidikan untuk mengetahui jumlah pasti korban kejahatan seksual SW. Tindakan komite sekolah tak didukung pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Bahkan, kepala sekolah di tempat itu malah memaksa para korban mencabut laporan ke komite sekolah.

“Dua laporan kami tak direspon Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Bahkan, kasus ini juga sudah kami laporkan ke bupati Tangerang juga,” kata Jamaludin, anggota komite sekolah.(Rus)

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related