Banten Hits – Warga Kampung Muncangkopong dan Tamanjaya, Desa MuncangkoKecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, meminta Pemerintah Kabupaten Lebak menutup minimarket di wilayah mereka. Pasalnya, keberadaan minimarket bernama Yayat Mart yang sebelumnya adalah Indomart tersebut diduga tak mengantongi izin.
BACA JUGA : Tak Kantongi Izin, Warga Cikulur Lebak Desak Pemkab Tutup Yayat Mart
Camat Cikulur Kabupaten Lebak Sehabudin menyebut, waralaba yang diduga tidak Berizin tersebut adalah milik salah seorang mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten setempat.
“Saya tidak tahu kalau bangunan tersebut beroperasi dan berganti nama menjadi Yayat Mart,” kata Camat Cikulur Sehabudin, kepada Banten Hits, Minggu (22/5/2016).
Ia mengaku, bangunan yang sekarang berganti nama Yayatmart tersebut, beberapa bulan terakhir tidak pernah beroperasi mengingat tidak dikeluarkannya perijinan dari Badan Penanaman Modal Dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Lebak.
“Setelah saya cek ke lokasi ternyata benar waralaba tersebut buka dan beroprasi juga terpangpang sebuah foto mantan kasatpol PP Kabupaten Lebak atas nama Yayat Priyatna yang kemudian juga dijadikan nama waralaba tersebut,” ungkapnya.
Kata Sehabudin, guna memastikan waralaba tersebut memiliki izin atau tidak, pihaknya telah memanggil pemilik dari waralaba tersebut.
“Sudah saya panggil pemiliknya yang digadang-gadang sebagai mantan kasatpol PP, beliau membenarkan waralaba itu menjadi penanggungjawabnya,” tuturnya.
Namun, persoalan mengenai izin, lanjut Sehabudi, pihaknya belum menerima laporan bahwa waralaba tersebut memiliki izin atau tidak.
“Kalau warga merasa belum menerbitkan izin, secara otomatis, tembusan ke saya juga belum ada. Namun untuk lebih jelasnya, silahkan tanya BPMPPT saja,” pungkasnya. (Rus)
