Banten Hits – Mengantisipasi lonjakan penumpang yang melewati Pelabuhan Merak-Bakahueni pada arus mudik tahun 2016, Direktorat Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Kementerian Perhubungan melakukan berbagai persiapan khususnya di Pelabuhan Merak.
Direktur LLASDP Kementerian Perhubungan Eddy Gunawan mengatakan, lonjakan penumpang di Pelabuhan MeraK pada Mudik 2016 ini diprediksi mencapai tiga persen. Saat meninjau Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Edy Gunawan mengatakan, keselamatan bagi para pengendara yang melaksanakan perjalanan mudik masih menjadi prioritas pemerintah pusat.
“Sebenarnya kendaraan roda dua tidak didesain untuk perjalanan jauh, tetapi ini masih menjadi pilihan utama masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus juga memperhatikan keselamatan pengendara sepeda motor,” ujar Eddy Gunawan, Kamis (19/5/2016).
Menurut Eddy, dengan dipredikasi akan terjadinya lonjakan terutama pengendara yang menggunakan roda dua, pihaknya akan mengadakan program mudik gratis dan mengoptimalkan penjualan tiket kereta api.
“Saat ini masyarakat sudah semakin cerdas dan sebagian beralih menggunakan kereta api yang tiketnya sudah dijual dari jauh hari. Selain itu, kita kembali mengadakan program mudik gratis,” tuturnya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, lanjuta Eddy, telah menginstruksikan jajarannya untuk memantau arus mudik Lebaran 2016 dengan rentang waktu yang lebih panjang. Pantauan akan difokuskan 15 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri.
“Kalau kapasitas, saya kira tidak ada masalah. Tapi kalau kemacetan itu masih menjadi tantangan terbesar kita,” ujarnya.
Kepala Otoritas Pelabuhan dan Penyeberangan (OPP) Merak Harno Trimadi mengungkapkan, pihaknya akan melakukan pengaturan pola operasi kapal di jalur Merak-Bakauheni.
“Jadi pada saat padat, akan digunakan kapal lebih besar, biasanya puncak pada malam hari. Sementara kapal kecil digeser untuk hari yang tidak padat pada siang hari,” katanya.(Rus)
