Banten Hits – Nur Astiyah alias Nuri (34) tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam kontrakannya sendiri, di Desa Talagasari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4/2016) lalu.
Tak hanya dibunuh, wanita asal Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak ini juga dimutilasi oleh Kusmayadi alias Agus alias Petruk (33). Meski belum dapat dipastikan, Agus diduga merupakan suami siri Nuri.
Tak hanya meninggalkan keluarga, Nuri yang tewas di tangan sang jagal Agus juga meninggalkan dua orang anak bernama Elpi (15) dan Elsa (11). Status Nuri sebagai janda membuatnya harus berusaha membiayai kedua anak-anak yang dicintainya.
Kasus kematian Nuri pun mengundang keprihatinan dari berbagai pihak. Salah satunya mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (JB), yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten. Terlebih, Nuri merupakan warganya semasa JB memimpin Kabupaten tersebut selama dua periode.
Datang mengenakan kemeja putih, Agus R Wisas yang mewakili JB, Jumat (22/4/2016) malam, mendatangi kediaman Nuri di Kampung Warung Haseum, Desa Kadujajar, Kecamatan Malingping, Lebak.
Selain mengucapkan belasungkawa dan meminta pihak keluarga Nuri untuk tabah dalam menghadapi musibah tersebut, keluarga besar Ketua Kadin Banten ini menyampaikan jika dirinya akan menjamin biaya pendidikan kedua anak Nuri hingga jenjang Perguruan Tinggi.
“Semua bantuan yang diberikan semata-mata karena kepedulian dan rasa kemanusiaan, jadi sama sekali tidak ada tujuan lain,” kata Agus.
Agus mengaku, pihaknya sudah sering berkomunikasi dengan pihak keluarga Nuri saat kasus tersebut ramai menjadi pemberitaan di media massa.
“Kita sudah kontak dengan kaka korban, Rasim, dan menyampaikan bawah kita akan membantu biaya dan fasilitas untuk pemulangan jasad korban,” imbuhnya.
Pihaknya juga meminta agar pelaku pembunuh sadis tersebut bisa dijatuhkan hukuman yang sesuai dengan yang sudah dilakukan terhadap Nuri.(Nda)
