Pandeglang – Kelangkaan garam terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Pandeglang. Selain langka, harga salah satu bumbu dapur ini juga melambung tinggi.
Harga garam kemasan kecil semula Rp500 naik menjadi Rp2.000. Sementara kemasan sedang semula Rp3.000 naik drastis menjadi Rp7.000. Kelangkaan garam di Pandeglang mulai dirasakan warga di Kecamatan Pagelaran, Menes dan Cikedal.
“Langka, sekali ada mahal banget,” kata salah seorang warga.
Karena menjadi salah satu kebutuhan pokok, ia berharap pemerintah bisa cepat mengatasi persoalan tersebut agar warga tak lagi kesulitan.
“Harapannya bisa cepat normal lagi, tidak susah dan harganya stabil,” ucapnya.
Yayan Mulyanah warga lainnya mengakui, baru kali ini dirinya sulit mendapatkan garam,
“Belum pernah naik dan susah kayak gini. Mau bulan puasa atau Lebaran juga enggak pernah begini,” akunya.
Salah seorang pedagang sembako di Pasar Labuan, Nurhayati mengaku, tak mengetahui penyebab kenaikan dan langkanya garam.
“Yang saya tahu kenaikan dan kelangkaan garam ini bukan hanya terjadi di wilayah kita saja, di wilayah lain juga sama, mahal dan susah nyarinya,” tuturnya.(Nda)